Unikma.ac.id – Universitas Komputama (UNIKMA) mempersiapkan bantuan untuk korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Bantuan sedianya disalurkan hari ini, Sabtu (15/11/2025).
Rektor UNIKMA, Dr Fikria Najitama, M.S.I mengatakan, bantuan ini merupakan wujud nyata komitmen sebagai kampus berdampak. Kata dia, kampus tak bisa merupakan bagian tak terpisahkan dari masyarakat, terutama di sekitarnya.
“Kita akan selalu hadir untuk masyarakat,” ujarnya, dalam persiapan tim pengiriman bantuan ke Desa Cibeunying, Jumat petang (14/11/2025).
Wakil Rektor UNIKMA, Kusnana M.Kom mengatakan dari hasil koordinasi dengan tim tanggap darurat di lokasi bencana, ada beberapa hal krusial yang bisa disalurkan. Di antaranya, bahan makanan kering, air mineral, selimut, obat-obatan, dan beberapa kebutuhan mendasar lainnya.
Untuk itu, bantuan UNIKMA disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan dan dapur umum. “Warga juga berada di posko pengungusian. Nanti kita juga akan assesmen hal lain selanjutnya,” kata Kusnana.
Update Operasi SAR Hari Kedua Longsor Cibeunying
Pada hari kedua pencarian, Tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi satu korban meninggal atas nama Wahyuni. Dengan demikian, korban meninggal tercatat tiga orang.
Dua jenazah korban sebelumnya ditemukan pada malam seusai kejadian. Berdasar dari dari Pemerintah Desa Cibeunying, dua jenazah korban yang awal ditemukan yaitu Maya Dwi Safitri (anak Wahyuni), dan Julia Lestari.
Kepala Kantor SAR Cilacap, M Abdullah, mengatakan pada Operasi SAR hari kedua, proses pencarian berjalan intensif di dua lokasi terdampak, yaitu dusun Cibuyut dan Tarukahan. โTim SAR Gabungan sudah bekerja sejak pagi hingga pukul 17.00 WIB, kemudian dilakukan penutupan sementara operasi untuk evaluasi dan persiapan pencarian besok,โ ujarnya, dalam keterangannya.
Hingga pukul 17.00 WIB, total korban yang terdata berjumlah 46 orang, dengan rincian 23 selamat, 3 meninggal dunia, dan 20 masih dalam pencarian.
Adapun korban meninggal yaitu,
Rincian korban per lokasi:
A. Dusun Tarukahan / Worksite B
-
Selamat: 15 orang
-
Meninggal Dunia: 3 orang
-
Dalam Pencarian: 6 orang
-
Total: 24 orang
B. Dusun Cibuyut / Worksite A
-
Selamat: 8 orang
-
Meninggal Dunia: 0
-
Dalam Pencarian: 14 orang
-
Total: 22 orang
Setelah pencarian dihentikan sementara, Tim SAR Gabungan melaksanakan debriefing untuk mengevaluasi langkah hari ini serta menyiapkan strategi lanjutan. Operasi pencarian dijadwalkan dilanjutkan kembali pada Sabtu (15/11/2025), pukul 07.00 WIB.
Perintah Presiden Prabowo
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNIDr. Suharyanto S.Sos., M.M., dijadwalkan akan berangkat menuju lokasi terdampak bencana tanah longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat sore (14/11).
Rencana kehadiran Kepala BNPB tersebut atas arahan dari Presiden RI Prabowo Subianto dengan membawa misi untuk memastikan seluruh penanganan darurat bencana berjalan secara optimal, terpadu serta menyeluruh.
โAtas arahan Presiden Prabowo Subianto, kami langsung berangkat ke sana,โ ujar Suharyanto usai mengisi materi Senior Disaster Management Training (SDMT) di Gedung INA DRTG, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/11).
Sebelumnya, Deputi Bidang Penanganan Darurat (Deputi 3) BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) termasuk sejumlah personel Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom), telah diperintahkan Kepala BNPB untuk berangkat lebih awal pada hari ini. Setibanya di sana Budi, langsung melihat kondisi, memberikan dukungan logistik dan peralatan serta melakukan koordinasi awal dengan lintas instansi terkait.
โDeputi Bidang Penanganan Darurat, Mayjen TNI Budi Irawan sudah hadir di sana hari ini, membawa dukungan logistik dan peralatanโ ungkap Suharyanto.
Fokus SAR
Terkait upaya penanganan darurat bencana yang dipicu oleh faktor cuaca dan kondisi topografi perbukitan yang kritis serta tanah labil itu, Kepala BNPB mengatakan bahwa pencarian dan pertolongan (Search and Rescue) menjadi prioritas utama.
Menurut laporan sementara, masih ada 20 orang yang dinyatakan hilang diduga tertimbun material longsoran. Sedangkan tiga orang telah berhasil ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Dalam proses SAR itu sudah ada kurang lebih 200 personel dari Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana, PMI, TNI, Polri, dan relawan serta masyarakat sekitar yang berjuang bersama.
โKurang lebih ada 200 personel. Semoga seluruh masyarakat yang hilang dapat segera ditemukan,โ kata Kepala BNPB.
โKami datangkan alat berat, pompa alkon, dan warga di sekitar situ juga kami pastikan kebutuhan dasarnya tercukupi,โ imbuhnya.
Relokasi
Ke depannya, BNPB juga akan mengambil langkah relokasi kepada warga yang tinggal di wilayah kritis agar lebih aman dan tidak kembali terancam. Menurut Kepala BNPB, masih ada 28 warga yang saat ini tinggal di kawasan rawan bencana tanah longsor.
Upaya relokasi akan dilakukan setelah upaya penanganan darurat selesai sepenuhnya. Mengenai lokasi relokasi, Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memiliki lahan khusus yang tentunya lebih aman. Sementara, Kepala BNPB mengimbau kepada masyarakat di sekitar lokasi agar mengosongkan area dari segala jenis aktivitas untuk sementara waktu demi keamanan dan keselamatan bersama.
โAda 28 rumah yang harus direlokasi. Itu pun pemerintah daerah telah menyiapkan lokasi relokasinya. Sehingga setelah proses tanggap darurat ini selesai, relokasinya sudah kita siapkan,โ jelas Suharyanto.
โKita ungsikan dulu yang berada di titik-titik rawan supaya meninggalkan rumah jangan sampai ada longsorsusulan yang mengakibatkan korban tambahan,โ tambahnya.
—
Penulis: Tim Humas Universitas Komputama (UNIKMA) Cilacap, Jawa Tengah
Editor: Muhamad Ridlo
Sumber:
- Keterangan Tertulis Basarnas Cilacap
- bnpb.go.id-https://bnpb.go.id/berita/update-tanah-longsor-cilacap-bnpb-langsung-bawa-dukungan-darurat-ke-lokasi









