Unikma.ac.id – Universitas Komputama (UNIKMA) Cilacap, Jawa Tengah berkomitmen untuk mendirikan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) khusus yang berfokus pada tanggap darurat bencana. Rencana ini muncul setelah kampus melihat tingginya kerawanan bencana di wilayah Majenang dan sekitarnya, termasuk banjir dan tanah longsor yang berulang dalam beberapa tahun terakhir.
Terbaru, bencana longsor yang terjadi di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kamis malam (13/11/2025). Dalam peristiwa itu, hingga Sabtu (15/11/2025), sebanyak 11 orang meninggal dan 12 lainnya masih dalam pencarian. Lebih dari itu, puluhan jiwa lainnya terdampak dan terpaksa mengungsi.
Wakil Rektor UNIKMA, Kusnana, M.Kom, mengatakan rencana tersebut merupakan arahan langsung dari Rektor UNIKMA sebagai bentuk kesiapsiagaan kampus dalam menghadapi kondisi darurat.
โMelihat wilayah Majenang ini rawan bencana, Pak Rektor berharap ke depan UNIKMA bisa membentuk tim tanggap bencana yang melibatkan mahasiswa,โ ujarnya.
Menurut Kusnana, UKM tersebut dirancang bekerja layaknya Unit Reaksi Cepat (URC) yang dapat dikerahkan ketika terjadi bencana alam di sekitar wilayah kampus. Keberadaan tim ini diharapkan mampu mempercepat respons sekaligus memaksimalkan keterlibatan mahasiswa dalam aksi kemanusiaan.
Dengan adanya tim ini, respons kampus terhadap kejadian bencana akan lebih nyata dirasakan masyarakat,โ katanya.
Saat ini konsep pembentukan UKM sedang difinalisasi sebelum diajukan ke jajaran pimpinan untuk persetujuan. UNIKMA menargetkan unit tersebut bisa mulai dibentuk dalam waktu dekat sehingga mahasiswa dapat segera mendapatkan pelatihan dasar kebencanaan.
Langkah ini sekaligus menjadi komitmen kampus untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan peran sosial di tengah masyarakat. Dalam hal ini, UNIKMA Cilacap bakal menggandeng Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas), Taruna Tanggap Bencana (TAGANA) dan potensi SAR lainnya.
—









