Slide 3
Slide 2
KULIAH DI STMIK KOMPUTAMA MAJENANG
KULIAH GRATIS 100%

Dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kamu bisa kuliah gratis 100% dan juga bisa dapat uang saku tiap bulan

Slide 1
“LOCAL CAMPUS GLOBAL VALUES”
previous arrow
next arrow

Topologi Jaringan Komputer, Simak Penjelasannya di Sini

Stmikkomputama.ac.id – Topologi Bus adalah jenis topologi jaringan komputer di mana semua perangkat (node) terhubung […]

Ilustrasi Topologi Bus Jaringan Komputer. (Created by AI/Slamet)


Stmikkomputama.ac.id – Topologi Bus adalah jenis topologi jaringan komputer di mana semua perangkat (node) terhubung ke satu kabel utama yang disebut backbone atau bus. Kabel ini berfungsi sebagai jalur komunikasi tunggal yang dilalui semua data.

Ketika sebuah perangkat mengirimkan data, ia akan meletakkan sinyal pada kabel bus. Sinyal ini menyebar ke seluruh panjang kabel, mencapai semua perangkat yang terhubung. Setiap perangkat akan memeriksa alamat tujuan pada paket data.

Jika alamatnya cocok, perangkat tersebut akan mengambil dan memproses data. Jika tidak, data akan diabaikan. Untuk mencegah sinyal memantul di ujung kabel dan menyebabkan gangguan, kedua ujung bus harus dipasangi terminator.

Fungsi lainnya adalah, pencegahan tabrakan data. Karena semua perangkat berbagi jalur yang sama, hanya satu perangkat yang bisa mengirim data pada satu waktu. Untuk mengatur lalu lintas ini, jaringan bus sering menggunakan protokol seperti CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection).

Protokol ini memastikan perangkat “mendengarkan” apakah jalur sedang kosong sebelum mengirim data. Jika terjadi tabrakan, semua perangkat akan berhenti mengirim dan menunggu waktu acak sebelum mencoba lagi.

Komponen Utama

  • Kabel Utama (Bus/Backbone): Kabel tunggal yang menjadi media transmisi untuk semua perangkat.
  • Konektor: Perangkat seperti konektor T atau tap yang digunakan untuk menghubungkan setiap node ke kabel utama.
  • Terminator: Perangkat kecil yang dipasang di setiap ujung kabel utama untuk menyerap sinyal dan mencegahnya memantul kembali, yang dapat menyebabkan gangguan sinyal dan tabrakan data.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi BUS

Kelebihan:

  • Sederhana dan Ekonomis: Membutuhkan jumlah kabel yang minimal dan tidak memerlukan perangkat keras pusat seperti hub atau switch, menjadikannya salah satu topologi termurah.
  • Mudah Diperluas: Menambah atau melepas perangkat baru relatif mudah, asalkan kabel bus tidak putus.

Kekurangan:

  • Titik Kegagalan Tunggal: Jika kabel utama rusak atau putus di satu titik, seluruh jaringan akan mengalami gangguan bahkan menjadi lumpuh.
  • Sulit Didiagnosis: Ketika terjadi trouble, menemukan lokasi kerusakan pada kabel utama bisa sangat sulit dan memakan waktu.
  • Performa Menurun: Semakin banyak perangkat yang terhubung, semakin padat lalu lintas data. Hal ini meningkatkan kemungkinan tabrakan data dan dapat secara signifikan mengurangi kecepatan jaringan.
  • Skalabilitas Terbatas: Jumlah perangkat yang dapat dihubungkan dan panjang kabel terbatas.

*Slamet Edy Cahyo, Penulis Adalah Dosen STMIK Komputama Cilacap

Sumber:

  • Mell, P. and Grance, T. (2011), The NIST Definition of Cloud Computing, Special Publication (NIST SP), National Institute of Standards and Technology, Gaithersburg, MD, [online], https://doi.org/10.6028/NIST.SP.800-145 (Accessed September 16, 2025)
  • www.upbatam.ac.id diakses 16 September 2025

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *