SALAH satu tugas dari perguruan tinggi adalah menjamin mutu dari lulusannya, terutama berkenaan dengan kompetensi.
Menurut M Mustangin (2022), perguruan tinggi harus dapat memfasilitasi mahasiswa dalam pengembangan soft skills sehingga mahasiswa tidak sekadar trampil dari segi hardskill saja. Selain itu yang juga penting adalah ini merupakan poin penilain tinggi dalam pelaporan kami pada saat akreditasi.
Selain itu, harapanya adalah menciptakan lulusan dengan keahlian dan kompetensi tertentu yang dapat digunakan di dunia industri sehingga lulusan dapat terserap di dunia kerja dan aktif secara positif di masyarakat.
Oleh karena itu, perguruan tinggi harus menjadi tempat yang paling siap untuk mewujudkan mahasiswa yang siap kerja dan berkontribusi di masyarakat dengan menyediakan berbagai fasilitas, sarana-prasarana ataupun berupa program-program, baik kurikuler maupun ko-kurikuler.
Sejalan dengan hal tersebut dalam “Peta Jalan Pengembangan Kemahasiswaan UAD”, pengembangan soft skills di STMIK Komputama Majenang dilakukan secara bertahap.
Pada kali ini Kami mengundang saudara M Iqwan Sanjani, M.Sc., TESOL. Beliau adalah mantan Mawapres dari Yogyakarta dan telah mendapatkan berbagai prestasi di lingkup Nasional dan Internasional. Setalah mendapatkan beasiswa di Bristol University saat ini beliau juga sedang menyelesaikan studi Ph.Dnya di UNSW Australia.
Acara ini juga melibatkan komunitas Conversation Bahasa Inggris yang diketuai oleh Firdaus Sari Asta dan tentu saja dibantu oleh yang lain Aini, Mba retno, Prayoga, Ifan, Yazid, Dedy, Syaiful, dan yang lainya. Saya mengucapkan terimaksih banyak atas partisipasi mereka semoga ini menjadi tonggak penting untuk pengembangan kepemimpinan dan skill mereka suatu saat nanti. (Kemasiswaan)
Download Sertifikat