Banner Tarik Pameran Elektronik dan Teknologi Modern Biru dan Merah Muda (1)
Slide 3
Slide 2
KULIAH DI STMIK KOMPUTAMA MAJENANG
KULIAH GRATIS 100%

Dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kamu bisa kuliah gratis 100% dan juga bisa dapat uang saku tiap bulan

Slide 1
“LOCAL CAMPUS GLOBAL VALUES”
Slide
previous arrow
next arrow

Sistem Operasi Open Source vs Closed Source, Mana yang Tepat untuk Anda?

Universitas Komputama – Dalam memilih sistem operasi (OS), pengguna memiliki dua opsi utama: open source […]

Sistem operasi open source dan closed source. (Foto: Istimewa/Imam, M.Kom/Universitas Komputama)


Universitas Komputama – Dalam memilih sistem operasi (OS), pengguna memiliki dua opsi utama: open source dan Closed Source. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan.

Sistem operasi open source adalah sistem operasi yang kode sumbernya tersedia secara bebas dan dapat dimodifikasi oleh siapa saja.

Sementara itu, sistem operasi Closed Source adalah sistem operasi yang kode sumbernya tidak tersedia secara bebas dan pengguna harus membayar lisensi untuk menggunakannya.

Sistem Operasi Open Source

Kelebihan Sistem Operasi Open Source

  • Sistem operasi open source memiliki beberapa kelebihan, antara lain lebih hemat biaya karena tidak perlu membayar lisensi, dikembangkan secara bebas oleh komunitas, dan error dapat segera diperbaiki karena banyak orang yang melakukan quality control.
  • Contoh sistem operasi open source yang populer adalah Linux, Android, dan FreeBSD. Linux sendiri memiliki banyak distribusi, seperti Ubuntu, Fedora, dan Debian, yang masing-masing memiliki karakteristik unik [1].

Kekurangan Sistem Operasi Open Source

Namun, sistem operasi open source juga memiliki beberapa kekurangan, seperti kurangnya dukungan teknis yang memadai, rentan terhadap serangan keamanan jika tidak dikonfigurasi dengan benar, dan tidak semua aplikasi kompatibel dengan sistem operasi open source. Oleh karena itu, pengguna perlu mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi mereka sebelum memilih sistem operasi open source [2].

Sistem Operasi Closed Source

Kelebihan Sistem Operasi Closed Source

  • Sistem operasi Closed Source memiliki beberapa kelebihan, antara lain memiliki dukungan teknis yang lebih baik, lebih stabil karena dikembangkan oleh perusahaan yang profesional, dan memiliki antarmuka yang lebih user-friendly.
  • Contoh sistem operasi Closed Source yang populer adalah Windows dan macOS. Windows sendiri memiliki banyak versi, seperti Windows 10 dan Windows 11, yang masing-masing memiliki fitur dan keamanan yang lebih baik [3].

Kekurangan Sistem Operasi Closed Source

Namun, sistem operasi Closed Source juga memiliki beberapa kekurangan, seperti biaya lisensi yang mahal, kurangnya fleksibilitas dalam kustomisasi, dan pengguna terikat dengan kebijakan vendor. Oleh karena itu, pengguna perlu mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi mereka sebelum memilih sistem operasi Closed Source [1].

Contoh Sistem Operasi Open Source dan Closed Source

Beberapa contoh sistem operasi open source dan Closed Source yang populer adalah Linux, Windows, macOS, Android, dan FreeBSD. Linux dan Android adalah contoh sistem operasi open source yang populer, sedangkan Windows dan macOS adalah contoh sistem operasi Closed Source yang populer. FreeBSD adalah contoh sistem operasi open source yang dikembangkan untuk memberikan kinerja tinggi dan keandalan [2].

Kesimpulan

Sistem operasi open source dan Closed Source memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pengguna perlu mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi mereka sebelum memilih sistem operasi yang tepat. Dengan demikian, pengguna dapat memiliki pengalaman menggunakan sistem operasi yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

*Penulis adalah DosenUniversitas Komputama, Cilacap, Jawa Tengah

Referensi:

[1] Open Source Software: Definisi, Kelebihan, dan Contohnya

[2] Apa Itu Open Source? Pengertian, Jenis, hingga Contohnya

[3] Perbedaan Sistem Operasi Open Source dan Closed Source

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *