Home » article » Sholat sebagai Terapi Penyakit Hati dalam Perspektif Islam

Sholat sebagai Terapi Penyakit Hati dalam Perspektif Islam

Hati merupakan satu organ tubuh manusia yang memiliki fungsi sebagai penghancur darah dalam tubuh hingga […]

Hati merupakan satu organ tubuh manusia yang memiliki fungsi sebagai penghancur darah dalam tubuh hingga membantu proses pencernaan. Hati berfungsi untuk menyimpan cadangan energy dan nutrisi, selain itu mampu memproduksi zat yang dibutuhkan tubuh.

Oleh karena  itu penting untuk kita selalu menjaga fungsi hati. Dalam perspektif Islam hati merupakan hal pokok dari segala perilaku manusia. Jika hati kita baik, maka baik pula perilaku kita. Namun sebaliknya apabila hati kita buruk maka buruk pula perilaku yang dimunculkan oleh kita. Hati yang buruk inilah yang disebut dengan hati yang berpenyakit. Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al-Baqarah : 10 yang artinya:

Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu,

Penggalan ayat diatas merupakan bukti Konkret bahwa Allah SWT menegaskan jika di dalam hati setiap manusia ada penyakitnya. Penyakit yang dijelaskan dalam ayat tersebut bukannya berkurang namun justru bertambah. Ayat tersebut menggambarkan jika manusia memiliki penyakit yang seperti ini dalam tataran keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, tentu menjadikan kehidupan yang kurang nyaman, merasa tidak enak karena penyakit itu.

Jika seseorang menderita penyakit fisik maka yang sakit hanya dirinya sendiri, akan tetapi jika penyakit hati sudah menyerang hati seseorang, maka diri seseorang itu justru tidak merasakan sakit melainkan menjadi dampak buruk bagi orang yang berada di sekitarnya.

Kemudian pertanyaannya adalah siapakah yang mampu mencabut penyakit hati ini? dalam Al- qur’an dijelaskan pada Q.S. Al-Hijr : 47 yang artinya:

Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka,

Berdasarkan ayat diatas diketahui bahwa Q.S. Al-Hijr:47 menjelaskan untuk menjawab pertanyaan diatas yaitu Allah SWT lah yang akan mencabut dan melenyapkan segala penyakit hati yang ada dalam hati manusia itu, salah satunya adalah dendam tadi yang dijelaskan dalam ayat diatas..

Menurut Prof. Dr. K.H. Imam Suprayoga menjelaskan bahwa macam-macam penyakit Hati dibagi mejadi 17 macam diantaranya: Hawa, Nafsu, Dunia, Syaitan apabila ke empat penyakit ini berkolaborasi maka melahirkan penyakit hati lain seperti: Aji, Riya, Takabur, Iri, Dengki, Hasut, Tama’, Fitnah, pembenci, khianat.

Maka menjadi 14 penyakit hati yang timbul dalam manusia dan apabila ke empat belas itu berkolaborasi menjadi satu akan menumbuhkan lagi penyakit hati berikutnya seperti: Dendam, Merusak dan Pembunuhan. Maka menjadi tujuh belas jenis penyakit hati.

Karena itulah yang mampu melenyapkan segala jenis penyakit ini hanyalah Allah SWT, melalui jalan kita solat selama lima waktu yang 17 rakaat itu. Shalat kita ini yang sehari semalam tujuh belas Rokaat untuk menghilangkan penyakit hati, tatkala solat kita selalu berpusat kepada central yaitu Baitulloh. Dan sudah tentu solat yang mampu mencabut penyakit hati itu adalah solat yang dengan cara benar-benar merasa bertemu dengan Allah SWT. Seperti yang tercantum dalam Q.S. Al-Baqarah:46 yang artinya:

(yaitu) Orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya.

Penggalan ayat diatas menunjukan bahwa setiap orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dalam setiap Ibadah, disitulah Allah akan mencabut penyakit hati dalam diri manusia itu sendiri. Dan itulah sebab dalam firman yang lain juga dijelaskan bahwa solat juga merupakan senjata untuk mencegah dari sifat keji dan munkar. Q.S. Al-‘Ankabut Ayat 45.

wallahu a’lam bishawab

Penulis: Much Solehudin, M.Pd, Waket 1 Bid. Akademik STMIK Komputama Majenang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *