Tiga musim berikutnya ia jalani dengan kesuksesan, Messi memenangkan empat Ballon d’Or berturut-turut, membuatnya menjadi pemain pertama yang memenangkan penghargaan tersebut empat kali berturut-turut.[12] Selama musim 2011–2012, ia membuat rekor La Liga dan Eropa untuk gol terbanyak yang dicetak dalam satu musim, sekaligus menetapkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Barcelona.
Pada musim 2014–2015, Messi menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa di La Liga dan memimpin Barcelona merengkuh treble kedua, setelah itu ia dianugerahi Ballon d’Or kelima pada 2015. Messi menjadi kapten Barcelona pada 2018, dan pada 2019 ia memenangkan Ballon d’Or keenam.
Sebagai pemain tim nasional Argentina, Messi menjadi pemain dengan penampilan dan gol terbanyak sepanjang masa bagi timnas Argentina. Di tingkat remaja, ia memenangkan Kejuaraan Dunia Remaja FIFA 2005, menyelesaikan turnamen dengan meraih penghargaan Bola Emas dan Sepatu Emas, dan mendapatkan medali emas Olimpiade pada Olimpiade Musim Panas 2008.
Setelah melakukan debut di timnas senior pada Agustus 2005, Messi menjadi pemain Argentina termuda yang bermain dan mencetak gol di Piala Dunia FIFA tepatnya pada tahun 2006, dan mencapai final Copa América 2007, di mana ia dinobatkan sebagai pemain muda terbaik pada turnamen tersebut.
Sebagai kapten tim sejak Agustus 2011, ia memimpin Argentina ke tiga final berturut-turut, yakni Final Piala Dunia FIFA 2014, di mana ia memenangkan Bola Emas, serta Final Copa América 2015 dan 2016. Setelah mengumumkan pensiun dari timnas pada tahun 2016, ia membatalkan keputusannya tersebut dan memimpin negaranya pada ajang Piala Dunia FIFA 2018, finis ketiga di Copa América 2019, menjuarai Copa América 2021 dan Piala Dunia FIFA 2022.
Menurut France Football, ia adalah pemain sepak bola dengan bayaran tertinggi di dunia selama lima tahun antara 2009 dan 2014, dan atlet dengan bayaran tertinggi di dunia menurut Forbes pada 2019. Messi termasuk di antara 100 orang paling berpengaruh di dunia versi majalah Time pada 2011 dan 2012.
Pada Februari 2020, ia dianugerahi Penghargaan Olahraga Sedunia Laureus untuk Olahragawan Terbaik, sehingga ia menjadi pemain sepak bola pertama dan atlet olahraga beregu pertama yang memenangkan penghargaan tersebut.









