2. Latar Belakang Teknik dan Ekonomi
Ia menyelesaikan S1 di Teknik Elektro ITB, lalu beralih ke bidang ekonomi hingga meraih MSc dan PhD dari Purdue University, Amerika Serikat. Kombinasi teknik dan ekonomi ini membuatnya dikenal berpikir sistematis sekaligus strategis.
3. Pernah Menjadi Insinyur di Schlumberger
Sebelum menekuni dunia ekonomi, Purbaya bekerja sebagai Field Engineer di Schlumberger Overseas SA (1989–1994). Pengalaman di perusahaan energi global memberi pemahaman mendalam soal industri migas dan teknologi.
4. Ekonom di Danareksa
Namanya mulai dikenal luas ketika menjabat Chief Economist Danareksa Research Institute, lembaga riset keuangan terkemuka. Ia kemudian dipercaya menjadi Direktur Utama Danareksa Securities, menunjukkan kapasitasnya di pasar modal.
5. Pernah Jadi Staf Khusus Menteri
Purbaya menapaki karier birokrasi dengan menjadi staf khusus bidang ekonomi di Kementerian Koordinator Perekonomian dan Kementerian Koordinator Maritim. Dari sana ia mendapat pengalaman mengelola kebijakan strategis lintas sektor.
6. Deputi Bidang Kedaulatan Maritim dan Energi
Pada 2018, ia diangkat sebagai Deputi Kemenko Maritim dan Investasi, posisi penting yang membawanya berhubungan dengan isu energi, migas, hingga geopolitik maritim. Jabatan ini memperluas jejaring serta pengaruhnya di pemerintahan.
7. Ketua Dewan Komisioner LPS
Sejak 2020 hingga 2025, Purbaya memimpin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Ia berperan menjaga stabilitas sistem keuangan, khususnya perlindungan dana masyarakat di bank. Pengalaman ini menjadi modal penting saat masuk ke Kemenkeu.
8. Dilantik Jadi Menteri Keuangan 2025
Presiden Prabowo menunjuk Purbaya sebagai Menteri Keuangan pada 8 September 2025, menggantikan Sri Mulyani. Keputusan ini dianggap mengejutkan sekaligus strategis, mengingat rekam jejaknya lebih banyak di pasar modal dan lembaga penjaminan.
9. Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Dalam pernyataan awalnya, Purbaya menyebut pertumbuhan 8 persen bukan hal mustahil. Ia menekankan perlunya sinergi pemerintah dan sektor swasta untuk mempercepat pembangunan serta memperluas basis ekonomi nasional.
10. Respons Pasar Beragam
Pelantikannya membuat pasar modal bereaksi. IHSG sempat turun 1,3 persen, menandakan sikap wait and see investor. Namun rupiah justru menguat 0,7 persen, mencerminkan kepercayaan terhadap stabilitas jangka pendek.
Sumber:
- Reuters
- Media Indonesia
- TVOne News
- Periskop.id
- Wikipedia Indonesia
- Wikipedia Inggris
*Penulisan artikel ini dibantu AI. Penulis adalah jurnalis, membantu di Media Center STMIK Komputama Cilacap