Universitas Komputama – 17 Oktober 2025 jatuh pada hari Jumat, yang dalam tradisi Islam disebut sebagai Sayyidul Ayyam. 17 Oktober 2025 bertepatan dengan 25 Rabiul Akhir dalam kalender Hijriah.
17 Oktober adalah hari ke-290 (hari ke-291 pada tahun kabisat) pada kalender Gregorian.
Ternyata 17 Oktober adalah hari ulang tahun (HUT) Presiden Prabowo Subianto. Dilahirkan pada 1951, Prabowo kini menjabat Presiden ke-8 RI.
Di luar itu, pertanyaan yang kerap muncul, 17 Oktober memperingati hari apa?
Tanggal 17 Oktober merupakan hari yang sarat makna, baik di tingkat nasional Indonesia maupun internasional. Di Indonesia, tanggal ini diperingati sebagai Hari Kebudayaan Nasional yang bertujuan memperkuat identitas dan karakter bangsa melalui pelestarian budaya lokal.
Selain itu, 17 Oktober juga dikenang sebagai hari ulang tahun beberapa tokoh penting, seperti Presiden Prabowo Subianto, serta menjadi momen refleksi atas peristiwa sejarah nasional seperti Peristiwa 17 Oktober 1952 yang menandai dinamika hubungan sipil-militer di awal kemerdekaan Indonesia.
Secara global, 17 Oktober diperingati sebagai Hari Internasional untuk Pemberantasan Kemiskinan yang diinisiasi oleh PBB, menyoroti pentingnya upaya bersama dalam mengatasi kemiskinan dan ketimpangan sosial di seluruh dunia.
Hari ini juga dikenal sebagai Hari Trauma Sedunia untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan dan penanganan trauma. Selain itu, tanggal ini menjadi hari kelahiran dan wafat sejumlah tokoh dunia, sehingga 17 Oktober menjadi momentum yang kaya akan nilai sejarah, budaya, dan kemanusiaan.
17 Okrober Memperingati Hari Apa?
1. Hari Kebudayaan Nasional (Indonesia)
Pemerintah Indonesia menetapkan 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional mulai tahun 2025.
Dasar Hukum: Penetapan ini berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun 1951, yang juga mengesahkan Garuda Pancasila sebagai lambang negara.
Peringatan ini bertujuan memperkuat identitas bangsa, melestarikan budaya lokal, menumbuhkan kebanggaan terhadap kekayaan budaya Indonesia, serta menjadikan budaya sebagai fondasi pembangunan karakter nasional.
“Bhinneka Tunggal Ika” dari Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular menjadi simbol persatuan dalam keragaman. Hari Kebudayaan Nasional bukan hari libur nasional, namun diharapkan masyarakat tetap memperingati dengan kegiatan yang menumbuhkan kesadaran budaya.
2. Hari Internasional untuk Pemberantasan Kemiskinan (International Day for the Eradication of Poverty)
Diperingati secara global setiap 17 Oktober. Dimulai dari Paris, Prancis, pada 17 Oktober 1987, kemudian diakui resmi oleh PBB pada 1992.
Hari ini menjadi ajakan global untuk melawan kemiskinan dan ketimpangan sosial, serta meningkatkan kesadaran tentang kondisi kemiskinan di berbagai negara.
Tujuan:
- Meningkatkan kepedulian publik soal kemiskinan.
- Mendorong aksi nyata dari pemerintah, LSM, dan individu.
- Menekankan pentingnya hak asasi manusia dan keadilan sosial.
Catatan: Kemiskinan tidak hanya masalah ekonomi, tetapi juga moral, sosial, dan politik.
3. Hari Trauma Sedunia
Secara global, 17 Oktober juga diperingati sebagai Hari Trauma Sedunia (World Trauma Day). Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pencegahan dan penanganan trauma, baik fisik maupun mental, yang diakibatkan oleh kecelakaan atau kekerasan.
Fokus pada edukasi masyarakat tentang keselamatan dan penanganan trauma.
4. Peristiwa 17 Oktober 1952 (Indonesia)
Dikenal sebagai peristiwa ketegangan antara militer dan pemerintahan sipil di masa awal kemerdekaan Indonesia.
Detail:
- Militer (TNI) menunjukkan ketidakpuasan terhadap Dewan Perwakilan Rakyat Sementara (DPRS).
- Demonstrasi besar dengan pengarahan meriam ke Istana sebagai simbol dukungan kepada Presiden Soekarno.
- Dipimpin oleh Jenderal A.H. Nasution bersama tujuh panglima daerah.
Menjadi titik penting dalam sejarah hubungan sipil-militer di Indonesia.
5. Hari Ulang Tahun Tokoh Terkenal
Prabowo Subianto: Presiden Indonesia ke-8, lahir pada 17 Oktober 1951.
Tokoh Dunia Lainnya:
- Eminem: Rapper dan penulis lagu Amerika (lahir 1972).
- Kimi Räikkönen: Pembalap Formula 1 asal Finlandia (lahir 1979).
- Boy William: Aktor dan presenter Indonesia (lahir 1991).
- Eve Antoinette Ichwan: Anggota JKT48 (lahir 2003).
- Dmitry Pozharsky: Pahlawan nasional Rusia (lahir 1577).
- Ahmed Shawqi: Penyair Arab terkemuka (lahir 1868).
- André Villas-Boas: Pelatih sepak bola Portugal (lahir 1977).
6. Hari Wafat Tokoh Dunia
- Frederic Chopin: Komposer dan pianis Polandia (wafat 1849).
- Muhammad Yamin: Tokoh nasional Indonesia, sastrawan, perumus dasar negara (wafat 1962).
- Pu Yi: Kaisar terakhir Dinasti Qing (wafat 1967).
- Usman dan Harun: Pahlawan nasional Indonesia (wafat 1968).
- Herman Johannes: Ilmuwan, pejuang kemerdekaan, dan Rektor UGM (wafat 1992).
—
*Penyusunan artikel dengan bantuan ai.stmikkomputama.ac.id
**Tim Humas Universitas Komputama (UNIKMA) Cilacap, Jawa Tengah
Sumber:
- Suara.com-https://www.suara.com/lifestyle/2025/10/16/211212/17-oktober-memperingati-hari-apa-saja-tak-hanya-hari-kebudayaan-nasional-dan-ultah-prabowo
- Merahputih.com-https://www.merahputih.com/post/read/17-oktober-memperingati-hari-apa
- Wikipedia-https://id.wikipedia.org/wiki/17_Oktober