Profil Sushila Karki, Perdana Menteri Perempuan Pertama Nepal usai Pengunduran Diri PM Lama

Sushila Karki. (Foto: Wikimedia Commons US Embassy Kathmandu – https://www.flickr.com/photos/usembassykathmandu/51794884487/in/album-72177720295683620/)


Stmikkomputama.ac.id – Nepal mencatat sejarah baru dengan mengangkat mantan Ketua Mahkamah Agung, Sushila Karki, sebagai perdana menteri sementara pada Jumat (12/9). Ia menjadi perempuan pertama yang memegang jabatan eksekutif tertinggi di negara itu setelah pengunduran diri K. P. Sharma Oli di tengah gelombang protes antikorupsi yang digerakkan anak muda.

Menariknya, para demonstran muda anti-korupsi dilaporkan menggunakan platform Discord untuk menggelar pemungutan suara kilat dalam menentukan perdana menteri interim mereka, sebagaimana dilaporkan CNBC Indonesia.

Hasilnya, mantan Ketua Mahkamah Agung Nepal, Sushila Karki (73), terpilih sebagai perdana menteri perempuan pertama di negeri Himalaya itu. Karki akan memimpin pemerintahan sementara usai jatuhnya kabinet KP Sharma Oli yang tumbang akibat unjuk rasa berdarah terkait korupsi dan nepotisme.

The Kathmandu Post melaporkan, mandat utama Karki adalah memimpin pemerintahan transisi dan menyelenggarakan pemilu dalam waktu enam bulan ke depan. Adapun Nepal dijadwalkan menggelar pemilu pada 5 Maret 2026 untuk menentukan perdana menteri definitif. Hingga saat itu, Karki dipercaya memegang kendali negara.

Penunjukan Karki dinilai sebagai kompromi politik setelah kebuntuan di parlemen. The Week menulis, semua partai besar sepakat mendukungnya sebagai figur netral yang memiliki reputasi bersih dan independen dari kepentingan politik partisan. Latar belakangnya sebagai hakim agung membuatnya dipandang mampu menjaga integritas di masa transisi yang krusial.

Sushila Karki sebelumnya menjabat sebagai Ketua Mahkamah Agung Nepal pada 2016–2017. India Today menyebut, ia dikenal sebagai sosok yang berani menentang praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, meski sempat menghadapi upaya pemakzulan di parlemen. Pengalaman tersebut dianggap memperkuat citranya sebagai pemimpin yang tegas dan berintegritas.

Dengan penunjukan ini, Nepal kini berada di bawah kepemimpinan perempuan untuk pertama kalinya baik di lembaga eksekutif maupun yudikatif. Para pengamat menilai, langkah tersebut mencerminkan dorongan kuat masyarakat Nepal, terutama generasi muda, untuk menuntut perubahan politik yang lebih bersih dan transparan.

Berikut ini adalah profil dan perjalanan karier Sushila Kurki yang kini menjabat Perdana Menteri Ad Interim Nepal.

Profil Sushila Karki

Identitas Singkat

  • Nama: Sushila Karki
  • Tanggal Lahir: 7 Juni 1952
  • Tempat Lahir: Biratnagar, Distrik Morang, Nepal timur
  • Status Politik: Independen (tidak terafiliasi dengan partai besar)

Pendidikan

  • BA dalam bidang Seni dari Mahendra Morang College (Tribhuvan University), 1972
  • MA dalam Ilmu Politik dari Banaras Hindu University, India, 1975
  • Sarjana Hukum (LLB) dari Tribhuvan University, 1978

Karier Profesional

  • Memulai praktik sebagai advokat diBiratnagar sejak sekitar 1979
  • Pernah menjadi pengajar asisten di Mahendra Multiple Campus, Dharan, 1986–1989
  • Terlibat dalam gerakan demokrasi (“People’s Movement”) tahun 1990 yang menentang rezim Panchayat, dan sempat dipenjara selama aksi tersebut

Jabatan di Kehakiman

  • Diangkat sebagai Hakim Ad-hoc di Mahkamah Agung Nepal pada Januari 2009, lalu menjadi hakim tetap pada tahun berikutnya
  • Menjadi Chief Justice (Ketua Hakim Mahkamah Agung) Nepal dari 11 Juli 2016 hingga 6 Juni 2017, sebagai perempuan pertama yang menduduki posisi ini
  • Dikenal melalui sejumlah vonis penting yang menentang praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Pada 2017 ia menghadapi upaya pemakzulan di parlemen, namun proses tersebut akhirnya dihentikan setelah mendapat penolakan publik

Peran Politik Terbaru

  • Pada 12 September 2025, Sushila Karki diangkat sebagai Perdana Menteri Sementara (Interim Prime Minister) Nepal setelah gelombang protes antikorupsi yang digerakkan generasi muda memaksa pengunduran diri K. P. Sharma Oli
  • Mandat utamanya adalah menyelenggarakan pemilu dalam waktu enam bulan sejak pengangkatannya
  • Ia menjadi perempuan pertama dalam sejarah Nepal yang menjabat sebagai Perdana Menteri

Karakter & Reputasi

  • Dikenal memiliki integritas tinggi serta sikap tegas terhadap korupsi dan ketidakadilan
  • Tidak pernah pasrah terhadap tekanan politik; meski menghadapi tantangan dan kritik, ia konsisten dalam menerapkan hukum

*Artikel disusun dengan bantuan AI. Penulis adalah jurnalis, membantu di STMIK Komputama Cilacap

Sumber:

  • The Kathmandu Post – Nepal appoints Sushila Karki as first female executive head
    https://kathmandupost.com/politics/2025/09/13/nepal-appoints-sushila-karki-as-first-female-executive-head
  • The Week (India) – Who is Sushila Karki, the former Chief Justice who took oath as Nepal’s first woman Prime Minister?
    https://www.theweek.in/news/world/2025/09/13/who-is-sushila-karki-the-former-chief-justice-who-took-oath-as-nepal-s-first-woman-prime-minister.html
  • India Today – Sushila Karki, Nepal’s first female Chief Justice, becomes country’s interim PM
    https://www.indiatoday.in/amp/world/story/sushila-karki-chief-justice-supreme-court-nepal-gen-z-reach-consensus-head-of-government-bhu-trained-2785181-2025-09-10
  • CNBC Indonesia “Profil Sushila Karki, Perdana Menteri Nepal yang Dipilih Lewat Discord”  https://www.cnbcindonesia.com/news/20250914002108-4-666744/profil-sushila-karki-perdana-menteri-nepal-yang-dipilih-lewat-discord
  • Wikipedia.org; https://id.wikipedia.org/wiki/Sushila_Karki

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *