Slide 3
Slide 2
KULIAH DI STMIK KOMPUTAMA MAJENANG
KULIAH GRATIS 100%

Dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kamu bisa kuliah gratis 100% dan juga bisa dapat uang saku tiap bulan

Slide 1
“LOCAL CAMPUS GLOBAL VALUES”
previous arrow
next arrow

Mengenal Pesantren Hybrid, Pengertian dan Implementasinya di Era Modern

Stmikkomputama.ac.id – Pesantren menarik untuk dikaji karena merupakan salah satu lembaga pendidikan tertua di Indonesia. […]


Stmikkomputama.ac.id – Pesantren menarik untuk dikaji karena merupakan salah satu lembaga pendidikan tertua di Indonesia. Begitu banyak fenomena di dunia pesantren mulai dari santri, kiai, sistem dan lingkungan sekitarnya.

Dalam bukunya “Manajemen Pesantren: Paradigma Baru Mengembangkan Pesantren Ditinjau dari Teori Manajemen”, Prof. Dr. Fathul Aminudin Aziz, MM mendefinisikan bahwa:

1). Pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional yang dipersiapkan untuk mempelajari, memahami, mendalami, menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam dengan menekankan pentingnya moral keagamaan sebagai pedoman perilaku sehari-hari.

2). Pondok pesantren sebagai lembaga yang identik dengan makna keaslian (indegenous) Indonesia, religius (bercirikan keagamaan), dan secara formal legalistik diakui sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional, terus bergerak dalam mengembangkan diri.

3). Pesantren yang pada awalnya hanya merupakan tempat orang (santri) mengaji, kemudian berkembang menjadi pondok yang memiliki masdarah, utamanya pondok yang berada di bawah naungan Kementerian Agama, seperti RA (Raudhatul Athfal), MI (Madrasah Ibtidaiyah), MTs (Madrasah Tsanawiyah), MA/K (Madrasah Aliyah/Keterampilan).

4). Pesantren sebagai benteng terakhir moralitas masyarakat dibiarkan tumbuh dan berkembang apa adanya oleh pemerinth kita. Saatnya gerakan masyarakat untuk melakukan perubahan cara pandang terhadap pondok pesantren sebagai salah satu penyelenggara pendidikan di negeri ini

Pesantren Hybrid

Pesantren hybrid Adalah konsep penggabungan pesantren yang mengkombinasikan pola pendidikan pesantren dengan lingkungan masyarakat sekitarnya untuk menciptakan sesuatu yang baru yang lebih bermanfaat.
Berangkat dari kontsruk berfikir fikih muamalah dan fikih ibadah yang melandaskan pada bahwa dalam setiap muamalah ada value ibadah dan dalam setiap ibadah ada value muamalah.

Pesantren dalam dinamikanya yang terus berkembang diharapkan mampu menjembatani pemikiran yang memilah antara muamalah dan ibadah. Dengan pola pikir bahwa dalam muamalah setiap perbuatan baik akan mendapatkan pahala dan implikasinya surga, begitu juga dalam setiap perbuatan buruk akan mendapatkan dosa dan implikasinya neraka di akhirat kelak.

Pesantren hybrid diharapkan mengkonstruk ulang melalui pendidikan bahwa tidak ada perbuatan hanya di dunia dan hanya di akhirat “bloko” melalui media pendidikan yang ada di pesantren, begitu juga dalam implementasinya pola pendidikan pesantren harus bisa menyatu antara pendidikan pesantren dengan lingkungan masyarakt sekitar, baik dalam sistemnya, dalam praktek pembelajarannya maupun dalam impermentasinya.

Jadi pesantren hybrid memiliki makna yang sangat luas, tergantung cara memahaminya, bisa jadi hybrid dalam pemikirannya, bisa jadi hybrid dalam implementasinya.

Jika kita ceramati dari beberapa definisi diatas, kita dapat melihat bahwa definisi pesantren selalu berkmbang seiring dengan berubahnya waktu, tempat dan perkembangan zaman.

Sumber:

  • Buku Manajemen Pesantren: Paradigma Baru Mengembangkan Pesantren Ditinjau dari Teori Manajemen, Prof. Dr. Fathul Aminudin Aziz, MM

*Prof DR KH Fathul Amin Aziz, MM, Ketua Yayasan El Bayan dan Guru Besar UIN Saizu Purwokerto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *