2. Penguasaan Prompt Engineering dan Integrasi Workflow Efisien
Kompetensi teknis mahasiswa multimedia kini bergeser ke arah penguasaan alat-alat AI. Mereka tidak hanya belajar mengoperasikan perangkat lunak, tetapi juga cara “berkomunikasi” dengan AI melalui prompt engineering.
- Mahasiswa multimedia yang memahami prinsip-prinsip komposisi, pencahayaan, dan framing akan lebih mahir dalam menyusun perintah untuk AI generatif, seperti yang diungkapkan dalam penelitian tentang integrasi AI dalam kurikulum DKV di Universitas Multimedia Nusantara (Tartono, 2024). Mereka dapat menginstruksikan AI untuk membuat sketsa desain atau memberikan saran perbaikan teknis untuk hasil grafis, seperti penggunaan tipografi yang sesuai atau tata letak yang lebih efektif (Unesa, 2024).
- Integrasi AI dalam mata kuliah seperti Produksi Video dan Animasi memungkinkan mahasiswa untuk menghemat waktu pada tugas-tugas manual, sehingga mereka memiliki lebih banyak waktu untuk berinovasi dan bereksperimen dengan gaya visual yang unik. Hal ini menjadikan proses kreatif lebih efisien dan produktif (Binus University, 2025).
3. Penjaga Etika dan Humanitas dalam Dunia Digital
Dengan kemudahan pembuatan konten oleh AI, isu etika seperti hak cipta, autentisitas, dan penyebaran misinformasi menjadi tantangan nyata. Mata kuliah multimedia membekali mahasiswa dengan literasi etika yang krusial.
- Mata kuliah yang membahas Etika Desain dan Hak Kekayaan Intelektual sangat penting. Mahasiswa diajarkan untuk bertanggung jawab atas konten yang mereka hasilkan dan memastikan bahwa penggunaan AI tidak melanggar hak cipta atau menghasilkan konten yang bias. Mereka didorong untuk menyadari isu plagiarisme visual dan mengadvokasi transparansi dalam penggunaan AI (UNESA, 2025).
Secara ringkas, AI tidak menggantikan kompetensi yang diajarkan dalam mata kuliah multimedia. Sebaliknya, AI bertindak sebagai katalis yang mendorong mahasiswa untuk berevolusi. Dari sekadar produsen, mereka kini menjadi pemimpin kreatif yang strategis, efisien, dan beretika. Dengan menjadikan AI sebagai mitra, mahasiswa multimedia akan menjadi profesional yang tak tergantikan dan siap menghadapi masa depan industri kreatif.
Referensi
- Siagian, E. & Sofiyah, M. (2024). Tren Penggunaan Multimedia Pembelajaran Interaktif Berbasis Kecerdasan Buatan pada Siswa Sekolah Dasar. ResearchGate.
- Tartono, S. (2024). Integrasi Kecerdasan Buatan (AI) dalam Pembelajaran Berbasis Desain Grafis di Program Desain Komunikasi Visual Universitas Multimedia Nusantara. Skripsi, Universitas Multimedia Nusantara.
- (2024). Claude AI dan Relevansinya dalam Mata Kuliah Pengembangan Media Grafis di Teknologi Pendidikan.
- (2025). Seni dan AI Bersatu di Kampus: Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual, UNESA Dorong Mahasiswa Ciptakan Karya Masa Depan.
- BINUS University. (2025). Peran Artificial Intelligence (AI) dalam Metode Pembelajaran Menggambar di Perguruan Tinggi: Inovasi, Adaptasi, dan Transformasi Pendidikan Seni Visual.
*Penulis adalah Ketua STMIK Komputama Cilacap