Unikma.ac.id – Group Decision Support System (GDSS) adalah sebuah sistem informasi berbasis komputer yang dirancang untuk memfasilitasi dan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sekelompok orang atau tim kerja, bukan hanya oleh satu individu.
GDSS merupakan perpanjangan dari konsep SPK (DSS) biasa, di mana fokus SPK adalah mendukung keputusan semiterstruktur atau tidak terstruktur oleh manajer individu, sedangkan GDSS berfokus pada kolaborasi dan konsensus dalam lingkungan kelompok.
1. Tujuan Utama GDSS
Tujuan utama GDSS adalah untuk mengatasi masalah-masalah yang sering terjadi dalam pertemuan kelompok tradisional, seperti:
- Dominasi Individu: Mencegah satu atau beberapa anggota yang dominan mengambil alih diskusi dan keputusan.
- Keterbatasan Komunikasi: Memudahkan pertukaran ide, pendapat, dan data secara efisien, terutama dalam kelompok besar.
- Ancaman Evaluasi: Mengurangi ketakutan anggota untuk mengemukakan ide kontroversial atau minoritas.
- Inefisiensi Rapat: Mempercepat proses rapat, pencatatan, dan dokumentasi.
- Pengagregasian Preferensi: Menyediakan mekanisme yang terstruktur (seperti metode pemeringkatan atau voting) untuk menggabungkan preferensi individu menjadi keputusan kelompok.
2. Komponen Dasar GDSS
GDSS dibangun di atas komponen dasar SPK (Data, Model, Antarmuka Pengguna) dan menambahkan elemen khusus untuk mendukung kerja kelompok:
| Komponen | Deskripsi |
| Perangkat Keras (Hardware) | Fasilitas fisik, seperti ruang rapat khusus (Decision Room), workstation individu, layar bersama, dan perangkat komunikasi jaringan. |
| Perangkat Lunak (Software) | Alat-alat yang dirancang untuk kelompok, seperti brainstorming tools, idea organization tools, voting/ranking tools, dan aplikasi kolaborasi lainnya. |
| Orang (People) | Anggota kelompok pengambil keputusan itu sendiri, dan sering kali melibatkan Fasilitator terlatih untuk memandu jalannya proses GDSS. |
| Prosedur | Aturan, teknik, dan metodologi yang mengatur bagaimana teknologi digunakan, termasuk metode pengambilan keputusan (misalnya, AHP, TOPSIS, SAW, Borda Count, dll.). |
3. Klasifikasi Situasi GDSS
GDSS dapat diklasifikasikan berdasarkan dimensi waktu dan tempat di mana anggota kelompok bertemu:
| Dimensi | Tempat Sama (Same Place) | Tempat Berbeda (Different Place) |
| Waktu Sama (Same Time) | Ruang Keputusan (Decision Room): Semua anggota bertemu secara fisik di satu ruangan pada saat yang sama, menggunakan jaringan lokal. | Rapat Jarak Jauh (Teleconferencing): Anggota berada di lokasi berbeda tetapi bertemu secara real-time (video/web conferencing). |
| Waktu Berbeda (Different Time) | Kelompok Jarak Dekat (Local Area): Anggota berada di lokasi yang sama (gedung yang sama) tetapi berkontribusi pada waktu yang berbeda (misalnya, melalui shared document). | Kelompok Tersebar (Global Area): Anggota berada di lokasi dan zona waktu yang berbeda, berkolaborasi secara asinkron (misalnya, menggunakan email, workflow management, online forum). |
4. Peran Metode MCDM dalam GDSS
Dalam konteks GDSS, metode-metode Multi-Criteria Decision Making (MCDM) seperti AHP, WP, TOPSIS, atau SAW sangat penting. Peran utamanya adalah:
- Individual Preference Scoring: Setiap anggota kelompok dapat memberikan penilaian atau preferensinya secara independenmenggunakan metode MCDM.
- Aggregation: Nilai-nilai preferensi individual ini kemudian diagregasi (digabungkan) untuk mendapatkan peringkat akhir kelompok. Metode agregasi yang umum digunakan adalah Borda Count atau metode konsensus lainnya, yang menggabungkan hasil peringkat dari berbagai individu atau unit kerja.
Contoh Aplikasi: Dalam proyek besar, tim Teknis, tim Keuangan, dan tim Administrasi harus memilih prioritas proyek (Alternatif). Setiap tim mungkin menggunakan metode yang berbeda (misalnya, tim Keuangan menggunakan WP, tim Teknis menggunakan AHP) untuk menentukan prioritas internal mereka. Hasil dari setiap tim kemudian digabungkan (misalnya, dengan Borda Count) untuk mendapatkan keputusan prioritas proyek final perusahaan.
—
Penulis: Slamet Cahyo Edy Sahputro, M.Kom, Dosen Universitas Komputama (UNIKMA), Cilacap, Jawa Tengah
Editor: Muhamad Ridlo
Referensi:
- Turban, Efraim, et al. (Biasanya edisi terbaru). Decision Support Systems and Business Intelligence. Pearson Education.
- Laudon, Kenneth C., & Jane P. Laudon. (Edisi terbaru). Management Information Systems: Managing the Digital Firm. Pearson.
- Kusrini. (Edisi terbaru). Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Penerbit Andi.









