Unikma.ac.id – New media, yang mencakup media sosial, blog, dan platform online lainnya, telah memainkan peran penting dalam demokrasi digital. Demokrasi digital adalah konsep yang merujuk pada penggunaan teknologi digital untuk meningkatkan partisipasi warga negara dalam proses politik dan pengambilan keputusan.
Menurut ahli, new media telah memungkinkan warga negara untuk berpartisipasi dalam proses politik dan pengambilan keputusan dengan lebih mudah dan efektif. “New media telah membuka ruang bagi warga negara untuk berpartisipasi dalam proses politik dan pengambilan keputusan,” kata Dr. Ir. Wahyu Lestari, ahli komunikasi politik dari Universitas Indonesia.
New media juga telah memungkinkan penyebaran informasi yang cepat dan luas, sehingga warga negara dapat memperoleh informasi yang akurat dan terkini tentang isu-isu politik dan sosial. “New media telah memungkinkan kita untuk memperoleh informasi yang akurat dan terkini tentang isu-isu politik dan sosial,” kata Dr. Lestari.
Namun, ada juga tantangan dan risiko yang terkait dengan penggunaan new media, seperti penyebaran hoaks dan cyberbullying. “New media juga dapat digunakan untuk menyebarkan hoaks dan informasi yang salah, yang dapat mempengaruhi opini publik dan proses politik,” kata Dr. Lestari.
Untuk mengatasi tantangan dan risiko tersebut, penting bagi warga negara untuk menggunakan new media dengan bijak dan bertanggung jawab. “Kita harus menggunakan new media dengan bijak dan bertanggung jawab, sehingga kita dapat memanfaatkan potensi new media untuk meningkatkan demokrasi digital,” kata Dr. Lestari.
Peran New Media dalam Demokrasi Digital
New media, yang mencakup media sosial, blog, dan platform online lainnya, telah memainkan peran penting dalam demokrasi digital. Demokrasi digital adalah konsep yang merujuk pada penggunaan teknologi digital untuk meningkatkan partisipasi warga negara dalam proses politik dan pengambilan keputusan.
Peran New Media dalam Demokrasi Digital:
- Meningkatkan Partisipasi Warga Negara: New media telah memungkinkan warga negara untuk berpartisipasi dalam proses politik dan pengambilan keputusan dengan lebih mudah dan efektif.
- Menyebarkan Informasi: New media telah memungkinkan penyebaran informasi yang cepat dan luas, sehingga warga negara dapat memperoleh informasi yang akurat dan terkini tentang isu-isu politik dan sosial.
- Membangun Komunitas: New media telah memungkinkan warga negara untuk membangun komunitas dan berinteraksi dengan orang lain yang memiliki minat dan tujuan yang sama.
- Meningkatkan Transparansi: New media telah memungkinkan peningkatan transparansi dalam pemerintahan dan proses politik, sehingga warga negara dapat memantau dan mengawasi kegiatan pemerintah.
Contoh Peran New Media dalam Demokrasi Digital:
- Arab Spring: New media memainkan peran penting dalam Arab Spring, sebuah gerakan protes yang terjadi di Timur Tengah dan Afrika Utara pada tahun 2010-2012.
- Black Lives Matter: New media memainkan peran penting dalam gerakan Black Lives Matter,sebuah gerakan yang berfokus pada isu-isu rasial dan keadilan sosial di Amerika Serikat.
- Pemilu Indonesia 2019: New media memainkan peran penting dalam pemilu Indonesia 2019, dengan banyak partai politik dan kandidat yang menggunakan media sosial untuk kampanye dan berinteraksi dengan warga negara.
Tantangan dan Risiko:
- Penyebaran Hoaks: New media juga dapat digunakan untuk menyebarkan hoaks dan informasi yang salah, yang dapat mempengaruhi opini publik dan proses politik.
- Cyberbullying: New media juga dapat digunakan untuk melakukan cyberbullying, yang dapat mempengaruhi kesejahteraan dan keamanan warga negara.
- Ketergantungan pada Teknologi: New media juga dapat menyebabkan ketergantungan pada teknologi, yang dapat mempengaruhi kemampuan warga negara untuk berinteraksi dengan orang lain dan berpartisipasi dalam proses politik.
Kesimpulan:
New media telah memainkan peran penting dalam demokrasi digital, dengan memungkinkan warga negara untuk berpartisipasi dalam proses politik dan pengambilan keputusan dengan lebih mudah dan efektif. Namun, ada juga tantangan dan risiko yang terkait dengan penggunaan new media, seperti penyebaran hoaks dan cyberbullying.
Oleh karena itu, penting bagi warga negara untuk menggunakan new media dengan bijak dan bertanggung jawab.
—
Penulis: Imam, M.Kom, dosen Universitas Komputama (UNIKMA), Cilacap, Jawa Tengah
Editor: Muhamad Ridlo
Sumber Referensi:
- Howard, P. N., & Hussain, M. M. (2013). Democracy’s Fourth Wave: Digital Media and the Arab Spring. Oxford University Press.
- Castells, M. (2015). Networks of Outrage and Hope: Social Movements in the Internet Age. Polity Press.
- Indonesia Corruption Watch. (2019). Laporan Pengawasan Pemilu 2019.









