Stmikkompitama.ac.id – Dalam dunia pengembangan perangkat lunak, istilah Software Design, User Interface (UI), dan User Experience (UX) sering kali digunakan bersamaan, bahkan terkadang tumpang tindih. Meskipun saling terkait, ketiganya mewakili fase dan fokus yang berbeda dalam proses penciptaan produk digital.
Memahami peran masing-masing sangat penting untuk membangun aplikasi yang tidak hanya berfungsi, tetapi juga efisien, intuitif, dan menyenangkan untuk digunakan.
Software Design Arsitektur dan Logika di Balik Layar
Software Design adalah “cetak biru” yang menentukan bagaimana sebuah perangkat lunak akan dibangun. Ini adalah disiplin yang berfokus pada struktur internal, arsitektur, dan logika dari sistem. Tugas seorang desainer perangkat lunak adalah merancang komponen-komponen, modul, algoritma, dan aliran data agar sistem berjalan dengan stabil, efisien, dan dapat dikelola.
Aspek-aspek utama dalam Software Design meliputi:
- Arsitektur Sistem: Menentukan bagaimana komponen-komponen perangkat lunak (misalnya, front-end, back-end, basis data) berinteraksi satu sama lain.
- Pola Desain (Design Patterns): Menggunakan solusi-solusi umum yang sudah teruji untuk masalah-masalah desain tertentu (misalnya, Singleton, Observer).
- Efisiensi dan Skalabilitas: Memastikan perangkat lunak dapat menangani beban kerja yang besar dan mudah untuk dikembangkan di masa depan.
- Keamanan: Merancang sistem dengan mempertimbangkan perlindungan data dan mitigasi serangan.
Secara sederhana, jika aplikasi adalah sebuah rumah, Software Design adalah rancangan pondasi, struktur, dan sistem kelistrikan yang memastikan rumah tersebut berdiri kokoh dan berfungsi dengan baik.