Penjelasan Sesar Cimandiri:
- Lokasi: Sesar Cimandiri membentang sepanjang kurang lebih 100 km, dari Teluk Pelabuhan Ratu (Sukabumi) melewati Cianjur, dan berakhir di Padalarang (Kabupaten Bandung Barat).
- Karakter: Termasuk sesar geser (strike-slip fault) yang aktif, dengan potensi memicu gempa bumi dangkal.
- Sejarah aktivitas: Sesar ini sudah beberapa kali tercatat menyebabkan gempa di wilayah Sukabumi, Cianjur, dan sekitarnya, termasuk gempa 2001 dan 2022.
- Kedekatan: Karena jalurnya melintas langsung di Sukabumi bagian selatan, sesar ini disebut sebagai sesar aktif paling dekat dan paling berpengaruh terhadap aktivitas seismik di wilayah tersebut.
Riwayat Sesar Cimandiri Picu Gempa di Jabar:
- Gempa Sukabumi 2001
- Magnitudo 5,3
- Episenter di sekitar Pelabuhan Ratu, Sukabumi
- Menyebabkan kerusakan puluhan rumah dan fasilitas umum.
- Dikaitkan langsung dengan aktivitas Sesar Cimandiri.
- Gempa Tasikmalaya 2009
- Magnitudo 7,3 (pusat di laut selatan Jawa, dekat Tasikmalaya)
- Meski sumber utama dari zona subduksi, analisis BMKG dan ahli geologi menyebut peran sesar darat seperti Cimandiri dalam memperkuat dampaknya di Sukabumi–Cianjur.
- Gempa Sukabumi 2019
- Magnitudo 4,9
- Pusat gempa di darat, sekitar 80 km tenggara Sukabumi.
- BMKG menyatakan penyebabnya akibat aktivitas Sesar Cimandiri.
- Gempa Cianjur 21 November 2022
- Magnitudo 5,6
- Menyebabkan lebih dari 600 korban jiwa dan ribuan rumah rusak.
- BMKG menegaskan gempa dipicu aktivitas Sesar Cimandiri di Kabupaten Cianjur.
- Gempa Sukabumi 10 September 2025 (diduga)
- Magnitudo 4,6–4,7
- Episenter di laut tenggara Sukabumi, kedalaman 31 km.
- BMKG menyebut sebagai gempa dangkal akibat sesar aktif di Jawa Barat selatan, yang erat kaitannya dengan jalur Sesar Cimandiri.
Sesar Cimandiri disebut salah satu sesar paling aktif dan berbahaya di Jawa Barat, karena lokasinya melintas dekat dengan kawasan padat penduduk seperti Sukabumi, Cianjur, hingga Bandung Barat.