Banner Tarik Pameran Elektronik dan Teknologi Modern Biru dan Merah Muda (1)
previous arrow
next arrow

Mengintip Perilaku Macan Tutul di Alam Liar, Habitat dan Cara Berburunya yang Dahsyat

Smikkomputama.ac.id – Macan tutul yang lepas dari Kebun Binatang Lembang atau Lembang Park & Zoo […]

Macan Tutul – gembiralokazoo.com


Smikkomputama.ac.id – Macan tutul yang lepas dari Kebun Binatang Lembang atau Lembang Park & Zoo belum juga tertangkap, walau petugas gabungan sudah berusaha mencarinya begitu diketahui kabur dari kandangnya. Akibatnya, warga setempat waswas.

Kekhawatiran warga sangat beralasan mengingat macan tutul adalah predator puncak dalam sistem rantai makanan. Bahkan, di Pulau Jawa, macan tutul  (Panthera pardus melas), diduga kuat adalah kucing besar terakhir penghuni hutan.

Menarik dicermati adalah perilaku dan cara berburunya di alam liar. Di tengah ancaman habitatnya yang terus menyempit, penghuni belantara di Jawa ini masih bisa bertahan walau dalam status terancam. Berikut ulasannya.

Mengenal Macan Tutul

Macan tutul memiliki kaki yang pendek dibandingkan dengan tubuhnya yang panjang. Mereka memiliki kepala yang lebar, dan tengkorak mereka yang besar memungkinkan otot rahang yang kuat. Rambut mereka berkisar dari kuning kecokelatan atau kuning muda dan ditutupi dengan mawar hitam, yang melingkar atu perdegi.

Mereka memiliki bintik-bintik hitam pekat di dada, kaki, dan wajah serta cincin di ekornya. Mereka dapat berlari dengan kecepatan hingga 60 km/jam, dan melompat lebih dari 6 m secara horizontal dan 3 m secara vertikal.

Klasifikasi

  • Kelas : Mamalia
  • Ordo : Carnivora
  • Famili : Felidae
  • Genus : Panthera
  • Spesies : Panthera pardus
  • Sub-spesies : Panthera pardus melas

Perilaku

Macan tutul adalah karnivora nokturnal yang hidupnya menyendiri (soliter). Mereka menandai wilayah mereka dengan air kencing, kotoran, dan tanda cakar dan berkomunikasi dengan sesamanya dengan menggeram, mengaum, dan meludah.

Makanan

Monyet, lutung, babi hutan, dan kijang

Habitat

Hutan, sabana, semak belukar, dan pegunungan

Reproduksi

Berkembang biak dengan cara beranak. Macan tutul jantan akan berkelana mencari pasangan dalam teritorinya masing-masing. Macan betina umumnya memiliki anak 2-6 ekor setiap kelahiran, Masa bunting berlangsung kurang lebih 110 hari.

Perilaku di alam liar

Berikut gambaran perilaku macan tutul (Panthera pardus) di alam liar secara umum. Perilaku ini bisa bervariasi tergantung wilayah, habitat, dan ketersediaan mangsa.

  • Sifat utama
    • Hewan soliter dan teritorial. Setiap individu menandai wilayahnya dengan bau, jejak, dan vokalisasi.
    • Rentang wilayah (home range) bervariasi luas tergantung kepadatan mangsa; bisa sangat besar di habitat terbuka, lebih kecil di hutan yang padat.
  • Waktu aktif
    • Umumnya lebih aktif pada senja, malam, dan dini hari (crepuscular/nokturnal). Di beberapa habitat yang sangat padat manusia atau mangsa tersedia sepanjang hari, tingkat aktivitas bisa berbeda.
  • Teknik berburu
    • Berburu secara diam-diam melalui pendekatan stalk, lalu melompat untuk menerkam mangsa. Mereka mengincar mangsa sedang hingga besar, seperti kijang, rusa, babi hutan, atau hewan lain sesuai wilayah.
    • Leopards sangat ahli dalam mengubah taktik sesuai situasi: bisa mengejar singkat, bisa menyergap dari semak, atau memanfaatkan jebakan vegetasi.
    • Setelah menangkap mangsa,mereka sering membawa atau menyembunyikan mangsa untuk menghindari pesaing (hyena, singa) dengan cara menyeret ke semak-semak atau, di banyak kasus, mengangkatnya ke atas pohon.
  • Penggunaan pohon
    • Pohon adalah tempat perlindungan dan tempat penyimpanan makanan bagi banyak macan tutul. Mereka sering memanjat untuk menghindari bahaya atau untuk menyimpan mangsa.
  • Diet
    • Karnivora serba bisa: makan hampir apa saja yang bisa mereka tangkap, mulai dari hewan besar hingga hewan kecil. Preferensi tergantung ketersediaan mangsa setempat.
  • Reproduksi dan perawatan anak
    • Biasanya 2–4 anak per kelahiran. Induk merawat cubs secara eksklusif selama beberapa bulan hingga sekitar 1,5–2 tahun, lalu cubs belajar berburu dan mandiri.
  • Komunikasi dan ekspresi sosial
    • Menghasilkan berbagai suara: mengaum, menggonggong, mengerik, menggesek-gesek habitat, serta “chuff” saat berinteraksi dengan sesama atau manusia. Mereka juga menggunakan jejak, bau, dan marking untuk berkomunikasi.
  • Interaksi dengan manusia dan ancaman
    • Konflik dengan manusia dapat terjadi terutama ketika habitat terganggu atau mangsa menurun; beberapa wilayah macan tutul memang memangsa ternak.
    • Ancaman utama: hilangnya habitat, perburuan ilegal, dan kematian akibat serangan kendaraan. Status konservasi bervariasi berdasarkan daerah dan subspesies; secara umum macan tutul secara global diklasifikasikan sebagai Vulnerable oleh IUCN, dengan beberapa populasi lebih terancam.
  • Variasi regional
    • Afrika: lebih banyak menemui macan tutul yang memanfaatkan savana dan hutan terbuka; sering menyimpan mangsa di pohon untuk melindunginya dari pesaing.
    • Asia (termasuk subspesies di Asia Selatan hingga Asia Tenggara dan Rusia bagian selatan): beradaptasi dengan berbagai habitat, termasuk hutan tropis lebat dan pegunungan; ukuran populasi bisa berbeda antar wilayah.
    • Secara umum, perilaku spesifik (ukuran wilayah, preferensi mangsa, kebiasaan memanjat) dapat berbeda antar subspesies dan lingkungan.
Sumber:
  • gembiralokazoo.comai.
  • ai.stmikkomputama.ac.id

*Penulis adalah jurnalis, membantu di Media Center STMIK Komputama Cilacap

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

content-2011

Mix Parlay


yakinjp

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

Togel Online Resmi

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

news

slot mahjong ways

judi bola online

yakinjp

yakinjp

3001

3002

3003

3004

3005

3006

3007

3008

3009

3010

3096

3097

3098

3099

3100

3101

3102

3103

3104

3105

4000

4001

4002

4003

4004

4005

4006

4007

4008

4009

4010

4011

4012

4013

4014

4015

4016

4017

4018

4019

3026

3027

3028

3029

3030

3031

3032

3033

3034

3035

3106

3107

3108

3109

3110

3111

3112

3113

3114

3115

4020

4021

4022

4023

4024

4025

4026

4027

4028

4029

4030

4031

4032

4033

4034

4035

4036

4037

4038

4039

3036

3037

3038

3039

3040

3041

3042

3043

3044

3045

3116

3117

3118

3119

3120

3121

3122

3123

3124

3125

4040

4041

4042

4043

4044

4045

4046

4047

4048

4049

4050

4051

4052

4053

4054

4055

4056

4057

4058

4059

3126

3127

3128

3129

3130

3131

3132

3133

3134

3135

3056

3057

3058

3059

3060

3061

3062

3063

3064

3065

3136

3137

3138

3139

3140

3141

3142

3143

3144

3145

4060

4061

4062

4063

4064

4065

4066

4067

4068

4069

4070

4071

4072

4073

4074

4075

4076

4077

4078

4079

3071

3072

3073

3074

3075

3136

3137

3138

3139

3140

3141

3142

3143

3144

3145

4080

4081

4082

4083

4084

4085

4086

4087

4088

4089

4090

4091

4092

4093

4094

4095

4096

4097

4098

4099

3076

3077

3078

3079

3080

3081

3082

3083

3084

3085

4100

4101

4102

4103

4104

4105

4106

4107

4108

4109

4110

4111

4112

4113

4114

4115

4116

4117

4118

4119

3086

3087

3088

3089

3090

3091

3092

3093

3094

3095

4120

4121

4122

4123

4124

4125

4126

4127

4128

4129

4130

4131

4132

4133

4134

4135

4136

4137

4138

4139

content-2011