Stmikkomputama.ac.id – Topologi Star adalah jenis topologi jaringan komputer di mana semua perangkat (node) dihubungkan secara langsung ke satu perangkat pusat, yang berfungsi sebagai pengendali utama, yaitu hub atau switch. Bentuk fisiknya menyerupai bintang, dengan semua perangkat yang terhubung ke “titik pusat” tersebut.
Cara Kerja Topologi Star
Ketika sebuah perangkat ingin mengirimkan data dari perangkat sat uke perangkat yang lain, ia akan mengirimkannya terlebih dahulu ke perangkat pusat (hub atau switch).
- Jika menggunakan hub, data akan disalin dan disiarkan ke semua perangkat lain yang terhubung. Hanya perangkat tujuan yang akan memproses data tersebut, sementara yang lain mengabaikannya. Ini kurang efisien karena data disiarkan ke seluruh jaringan.
- Jika menggunakan switch, perangkat ini lebih “pintar” karena dapat mengidentifikasi alamat tujuan dari data yang dikirim. Dengan begitu, switch akan meneruskan data hanya ke perangkat yang dituju, yang jauh lebih efisien dan mengurangi lalu lintas data yang tidak perlu.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Star
Kelebihan:
- Mudah Dikelola: Menambah, menghapus, atau memindahkan perangkat sangat mudah karena hanya perlu menghubungkannya atau melepaskannya dari hub/switch tanpa mengganggu perangkat lainnya.
- Identifikasi Masalah yang Mudah: Jika salah satu kabel atau perangkat mengalami masalah, hanya koneksi perangkat tersebut yang terpengaruh. Jaringan lain tetap berfungsi, sehingga mempermudah proses pemecahan masalah (troubleshooting).
- Performa Stabil: Karena setiap perangkat memiliki jalur kabelnya sendiri ke titik pusat, tidak terjadi tabrakan data (kolisi) yang sering terjadi pada topologi Bus, sehingga performa jaringan lebih stabil.