6. Pertimbangan Pemilihan Software
a) Kebutuhan: foto vs video vs animasi vs interaktif.
b) Sumber daya perangkat: CPU/GPU/RAM/penyimpanan. Resolve dan After Effects butuh GPU kuat; audio DAW lebih CPU/RAM.
c) Kolaborasi: dukungan cloud, versioning, format pertukaran (XML/EDL/AAF).
d) Anggaran: opsi gratis (GIMP, Inkscape, Blender, DaVinci Resolve, Audacity, H5P) vs langganan (Adobe CC) vs lisensi sekali bayar (Affinity).
e) Ekosistem plugin: LUT, efek, generator, skrip, integrasi AI.
f) Kurva belajar dan komunitas: dokumentasi, tutorial, forum.
7. Contoh Penggunaan Nyata
a) Pendidikan: e-learning interaktif dengan H5P/Storyline dan video pembelajaran yang disunting di DaVinci Resolve.
b) Pemasaran: konten media sosial berupa motion graphics singkat dari After Effects; desain feed di Canva/Figma.
c) Hiburan: animasi 3D di Blender untuk short film; sound design di Reaper.
d) UMKM: katalog produk foto di GIMP, video promosi singkat di CapCut/Resolve.
e) Pemerintahan/LSM: video kampanye layanan publik dengan subtitle dan aksesibilitas.
8. Tren Terkinia) Integrasi AI: penghapusan objek, upscaling, text-to-image/video, transkripsi otomatis.
b) Format efisien: H.265/HEVC dan AV1; audio ambisonics untuk VR/AR.
c) Kolaborasi real-time di cloud: Figma, Frame.io.
d) Produksi mobile: aplikasi capcut VN LumaFusion di smartphone/tablet.
e) Virtual production: LED wall, motion capture, 3D real-time (Unreal Engine).
9. Rekomendasi Setup Awal (Budget-Friendly)
a) Desain grafis: Inkscape (vektor) + GIMP (foto) + Canva (template cepat).
b) Video: DaVinci Resolve (editing+grading) + OBS (rekam/screen capture) + HandBrake (kompresi).
c) Audio: Audacity (editing dasar) atau Reaper (fleksibel, murah).
d) 3D: Blender (lengkap, gratis).
e) Aset: Pustaka font bebas lisensi (Google Fonts), ikon (Material/Feather), musik/FX dari pustaka bebas lisensi.
Tips Praktis
a) Gunakan proxy saat mengedit video 4K agar ringan.
b) Atur folder proyek: 01_Footage, 02_Audio, 03_GFX, 04_Project, 05_Exports.
c) Simpan preset ekspor untuk platform berbeda (YouTube, Instagram, TikTok).
d) Otomatiskan tugas repetitif dengan macro/skrip.
e) Selalu sertakan subtitle dan versi vertikal 9:16 untuk media sosial.
*Imam S.Kom, Penulis artikel Dosen STMIK Komputama majenang