3. Prinsip Desain Multimedia
- Kognitif: prinsip multimedia Mayer (mis. coherence, signaling, redundancy, spatial/temporal contiguity) untuk mengurangi beban kognitif.
- Konsistensi visual: hierarki, kontras, warna, dan white space.
- Aksesibilitas: teks alternatif, kontras warna cukup, caption/closed captions, navigasi keyboard, dan kompatibilitas pembaca layar (WCAG).
- Responsivitas: desain adaptif lintas perangkat dan ukuran layar.
- Kinerja: kompresi aset, lazy-loading, caching, dan optimasi streaming.
4. Teknologi dan Alat
Baca Juga
- Desain grafis: Adobe Photoshop, Illustrator; alternatif GIMP, Inkscape.
- Audio: Audacity, Adobe Audition, Reaper.
- Video: Adobe Premiere Pro, DaVinci Resolve, Final Cut Pro.
- Animasi/3D: Blender, After Effects, Cinema 4D, Unity/Unreal untuk interaktif/real-time.
- Web: HTML5, CSS3, JavaScript, WebGL, WebAssembly, Canvas, dan SVG; pustaka Three.js, PixiJS.
- Kompresi & streaming: HLS/DASH, CDN, codec modern (H.265/HEVC, AV1, Opus).
5. Bidang Penerapan
- Pendidikan: e-learning interaktif, simulasi, microlearning, AR untuk laboratorium virtual.
- Bisnis & pemasaran: video brand, iklan interaktif, landing page multimedia, live commerce.
- Hiburan: game, film animasi, VR sinematik, pengalaman imersif di instalasi museum.
- Jurnalisme: visualisasi data interaktif, storytelling multimedia, peta interaktif.
- Pelatihan industri: simulasi keselamatan, panduan AR untuk maintenance.
- Kesehatan: terapi berbasis VR, edukasi pasien melalui animasi medis.
6. Standar, Format, dan Hak Cipta
- Standar web: HTML5 (audio/video), CSS, ECMAScript; WCAG 2.1/2.2 untuk aksesibilitas.
- Format terbuka vs proprietari: pertimbangkan interoperabilitas dan lisensi.
- Hak cipta & lisensi: Creative Commons, royalty-free vs rights-managed; pentingnya atribusi dan manajemen DRM bila diperlukan.