6. Security & DevSecOps
Kenapa penting? Keamanan siber adalah prioritas utama, terutama dengan meningkatnya serangan ransomware dan kebocoran data.
Skill yang dibutuhkan:
– Integrasi security di pipeline CI/CD (DevSecOps).
– Tools seperti Snyk, Aqua Security, Trivy untuk scanning container.
– Pengetahuan dasar tentang Zero Trust Architecture.
7. Scripting & Automation
Kenapa penting? DevOps identik dengan automasi. Semakin sedikit proses manual, semakin baik.
Skill yang dibutuhkan:
– Bahasa scripting seperti Bash, Python, atau Go.
– Automasi deployment, backup, dan konfigurasi.
– Kemampuan membuat custom tools sesuai kebutuhan tim.
8. Soft Skills: Kolaborasi & Problem Solving
Kenapa penting? DevOps bukan sekadar teknologi, tapi juga budaya. Komunikasi yang baik antara tim developer, QA, dan operations menentukan keberhasilan.
Skill yang dibutuhkan:
– Komunikasi efektif dalam tim lintas fungsi.
– Agile mindset: adaptif terhadap perubahan cepat.
– Kemampuan troubleshooting dalam situasi kritis.
Tren DevOps 2025: Apa yang Harus Dipantau?
- AI Ops – Penggunaan AI untuk monitoring dan automasi troubleshooting.
- GitOps – Mengelola infrastruktur sepenuhnya berbasis Git.
- Serverless & Edge Computing – Infrastruktur yang lebih ringan dan efisien.
- Cloud Native Security – Integrasi keamanan sejak awal di setiap pipeline.
Kesimpulan
Menjadi DevOps Pro di 2025 bukan hanya soal menguasai tool tertentu, tapi juga tentang memahami budaya DevOps: kolaborasi, automasi, dan continuous improvement. Jika Anda ingin lebih unggul, kombinasikan kemampuan teknis dengan soft skills yang kuat.
Dengan skill di atas, peluang Anda untuk menjadi DevOps engineer yang dicari perusahaan besar—baik startup teknologi maupun korporasi global—akan semakin terbuka lebar.
Jadi, apakah Anda sudah siap meng-upgrade skill DevOps Anda untuk 2025?
*Dicki Achmad M.A., S.Kom. | Team Puskom STMIK Komputama Cilacap
2 responses to “Mau Jadi DevOps Pro? Ini Skill yang Dicari Perusahaan di 2025”
Mengapa untuk anak jaman sekarang tuh kebanyakan main game online dan sejujurnya saya juga kayak gitu.Tetapi mengapa untuk di jaman sekarang ini juga anak-anak yang baru lulus SMK/SMA/MA tidak mau melanjutkan lagi sekolah nya ke sekolah tinggi atau universitas.Kedepan nya insyaallah saya mau lebih fokus lagi dalam belajar di jenjang sekolah tinggi dengan se mampu saya
InsyaAllah saya berkuliah di STMIK karna ingin mengembangkan skill devOps, karna dulu saya lulusan dari smk jurusan teknik otomotif jadi tidak ada basic IT, maka dari itu saya ingin belajar dan mengembangkan skill saya disini.
terimakasih