CILACAP – Firdaus Sari Asta
mahasiswa smester tujuh STMIK KOMPUTAMA Majenang berhasil membuat produk craft berbahan pelepah pisang. Penemuannya berhasil setelah melakukan riset hingga dapat membuat produk yang bermanfaat. Tak hanya itu ide awal membuat produk tersebut juga berawal dari keresahan. Dimana saat banjir banyak pelepah barang pisang ( Debog) yang berserakan atau bahkan menyumbat saluran.
Atas realita inilah Firdaus bersama timnya melakukan kajian agar debog juga bisa dimanfaatkan. Adapun anggota tim yakni Shakirra Zahrarianti, Ifan Fatahillah dan Nuraini.
Selain mengerjakan bersama timnya, Firdaus juga didampingi bidang Kesiswaan. Bersama Mustangin yang juga sekaligus mentor, Firdaus bersama tim kini sudah dapat membuat produk hampers berisi, dompet, cover buku, tempat kartu nama hingga gantungan kunci.
Upaya yang dilakukan Firdaus juga berhasil lolos pada program kewirausahaan kementrian, tak hanya itu ia juga lolos pada program Pertamina Foundation.
” Awalnya kita terbentuk oleh program P2MW melalui kampus. Pendanaan program tersebut dilakukan untuk pembelian bahan baku dan alat produksi, setelah itu kita memproduksi berbagai barang berbahan pelepah pisang,” ungkapnya.
Setelah berhasil menciptakan produk, ia mengikuti ajang proyek sosial yang diselenggarakan Pertamina foundation. Proyek sosial tersebut diarahkan pada pemberdayaan Pondok Al Himam di Kecamatan Kawunganten.
Di Pondok tersebut tim melakukan pendampingan produksi, outputnya diharapkan mereka dapat menjadi bagian kesatuan dari sistem produksi yang berkelanjutan.
Adapun tahap produksi yang dilakukan yakni, Gedebog atau batang pohon pisang yang sudah ditebang, selanjutnya di giling. Hasil gilingan tersebut kemudian ditempatkan pada kain sebagai dasar. Sebagai pengikat, Firdaus menggunakan polimer.
Setelah kering, maka bahan setengah jadi tersebut bisa dibentuk sesuai kebutuhan. Diantara dompet, dompet kartu nama, cover buku, maupun gantungan kunci.
Produk tersebut juga bisa digabung dengan kulit atau sintetis. Namun demikian produk berbahan pelepah pisang tersebut termasuk produk recycle yang ramah lingkungan.
Kini Firdaus dan tim sudah mulai menerima order dari sejumlah instansi. Salah satunya dari BI Purwokerto.
Dengan hasil produk yang cukup bagus, Firdaus percaya diri, jika produknya menang layak dipasarkan.
Produk yang dinamai Bana Sentra itu, kini juga mulai ikut sertakan pada ajang pameran maupun pemasaran secara berjejaring.