Universitas Komputama – Pendidikan tinggi di era modern menuntut setiap program studi untuk menyesuaikan diri dengan paradigma pembelajaran berbasis capaian (Outcome Based Education atau OBE). Pendekatan ini menekankan pada hasil belajar yang terukur dan relevan dengan kompetensi lulusan yang diharapkan.
Dalam konteks Program Studi Pendidikan Matematika, OBE bukan hanya tentang penguasaan teori matematika, tetapi juga pembentukan calon pendidik yang mampu berpikir kritis, komunikatif, kreatif, serta memiliki integritas keilmuan dan spiritualitas yang kuat.
Sebagai langkah awal, tahun pertama perkuliahan menjadi tahap fondasi akademik dan karakter. Pada tahap ini, mahasiswa diperkenalkan pada konsep-konsep dasar matematika, sekaligus dibekali dengan mata kuliah umum yang membentuk kemampuan berpikir logis, komunikasi akademik, serta kepekaan sosial dan religius.
Rancangan kurikulum tahun pertama dalam kerangka OBE di Prodi Pendidikan Matematika Universitas Komputama diarahkan untuk membangun knowledge base yang kokoh. Mata kuliah yang ditawarkan terbagi ke dalam dua kelompok besar:
1. Mata Kuliah Dasar Matematika
Tujuan utamanya adalah menyiapkan mahasiswa agar memahami struktur dan logika dasar matematika yang akan menopang mata kuliah lanjutan. Beberapa mata kuliah utama antara lain:
- Kalkulus 1 dan 2, memperkenalkan konsep limit, turunan, dan integral serta aplikasinya.
- Aljabar Dasar dan Aljabar Linear, membentuk pemahaman tentang operasi bilangan, sistem persamaan, dan struktur ruang vektor.
- Logika Matematika dan Himpunan, menumbuhkan kemampuan berpikir deduktif dan kemampuan melakukan pembuktian matematis.
- Pengantar Statistika dan Peluang, memberikan wawasan awal tentang pengolahan data dan probabilitas dasar.
- Setiap mata kuliah disusun berdasarkan learning outcomes yang jelas. Misalnya:
- Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar kalkulus dan menerapkannya dalam penyelesaian masalah kontekstual pendidikan matematika.
2. Mata Kuliah Umum (General Education Courses)
Sebagai calon pendidik, mahasiswa perlu memiliki karakter dan wawasan kebangsaan yang seimbang dengan kemampuan akademiknya. Oleh karena itu, kurikulum semester pertama dan kedua juga memuat:
- Bahasa Inggris Akademik, melatih kemampuan komunikasi ilmiah dan pemahaman literatur internasional.
- Islamic Studies (Studi Islam), membentuk landasan etika, spiritualitas, dan tanggung jawab moral dalam menjalankan profesi pendidik.
- Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, menanamkan semangat nasionalisme dan pemahaman terhadap hak dan kewajiban warga negara.
- Pengantar Pendidikan dan Ilmu Sosial, memperkenalkan teori dasar pendidikan dan posisi matematika dalam konteks pendidikan nasional.
Setiap mata kuliah dirancang berdasarkan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang diturunkan menjadi Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK).
Mahasiswa tidak hanya dinilai dari kemampuan kognitif, tetapi juga dari sikap, keterampilan umum, dan keterampilan khusus.
Pendekatan Pembelajaran
Beberapa pendekatan pembelajaran yang digunakan antara lain:
– Student Centered Learning (SCL) seperti problem-based learning, project-based learning, dan case study.
– Asesmen autentik berupa proyek, portofolio, refleksi diri, dan presentasi.
– Integrasi nilai karakter dan etika profesional, sesuai dengan visi universitasdan falsafah pendidikan Islam.
Dengan demikian, pada akhir tahun pertama, mahasiswa diharapkan:
1. Menguasai konsep dasar matematika secara konseptual dan aplikatif.
2. Menunjukkan kemampuan komunikasi ilmiah dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
3. Memiliki sikap akademik, religius, dan kebangsaan yang mencerminkan profil calon pendidik profesional.
Perancangan kurikulum berbasis OBE di Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Komputama bukan sekadar menyusun daftar mata kuliah, melainkan membangun learning ecosystem yang menumbuhkan potensi mahasiswa secara utuh.
Tahun pertama menjadi pondasi emas untuk membentuk mahasiswa yang cerdas dalam logika, kuat dalam iman, dan siap berkontribusi sebagai pendidik masa depan yang adaptif terhadap perkembangan zaman dan teknologi.
—
*Penulis adalah Dosen Prodi Pendidikan Matematika Universitas Komputama, Cilacap, Jawa Tengah
Daftar Referensi:
1. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. (2020). Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Mengacu pada KKNI dan SN-Dikti. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
2. Kemenristekdikti. (2018). Panduan Implementasi Outcome-Based Education di Perguruan Tinggi Indonesia. Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
3. Pusat Kurikulum dan Pembelajaran. (2021). Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Pendidikan Tinggi. Jakarta: Kemendikbudristek.
4. Suherman, E., et al. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: UPI Press.
5. Hidayat, R., & Rahayu, L. (2020). “Penerapan OBE dalam Pengembangan Kurikulum Program Studi Pendidikan Matematika.” Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia, 5(2), 120–129.
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
7. Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
8. Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan (LAMDIK). (2023). Instrumen Akreditasi Program Studi Pendidikan Matematika Berbasis OBE.