2. Tanda Tangan Digital (Digital Signature)
Bagaimana kita bisa yakin bahwa pengirim transaksi adalah orang yang benar-benar memiliki koin tersebut? Jawabannya ada pada tanda tangan digital. Kriptografi menyediakan mekanisme di mana setiap pengguna memiliki sepasang kunci: kunci publik dan kunci privat.
Kunci privat digunakan untuk “menandatangani” transaksi, sementara kunci publik digunakan untuk memverifikasi tanda tangan tersebut. Ini memastikan otentikasi dan non-repudiation (pengirim tidak bisa menyangkal telah melakukan transaksi) (Stallings, 2017). Tanda tangan digital ini yang membuat transaksi kripto aman tanpa perlu perantara seperti bank.
3. Teknologi Blockchain
Mekanisme ini semua bekerja di atas sebuah struktur data yang dikenal sebagai blockchain. Blockchain adalah rantai blok-blok yang saling terhubung, di mana setiap blok berisi sekumpulan transaksi. Kriptografi berperan besar di sini. Setiap blok terhubung ke blok sebelumnya melalui hash-nya, menciptakan “rantai” yang tidak bisa diubah (Kuroda, 2020). Ini yang menjamin desentralisasi dan keamanan blockchain, menjadikannya buku besar yang transparan dan anti-fraud.