Unikma.ac.id – Umat Islam kini sudah memasuki Bulan Jumadil Awal, atau disebut pula dengan Jumadil Ula 1447 Hijriah. Keduanya menyiratkan bahwa setelah Jumadil yang awal ini ada Jumadil kedua atau terakhir.
Sebagaimana bulan lain dalam penanggalan Hijriah lain di luar Ramadhan, umat Islam dianjurkan memperbanyak puasa Sunnah. Di antara puasa Senin Kamis, puasa Daud, puasa Ayyamul Bidh, puasa sunnah mutlak dan lain sebagainya.
Merujuk laman situs zakat.org dan Detiknews, mengacu tanggalan pemerintah, NU, dan Muhammadiyah, 1 Jumadil Awal jatuh pada Kamis, 23 Oktober 2025. Dengan total 30 hari, Jumadil Awal 1447 H bakal berakhir pada Jumat, 21 November mendatang.
Khusus Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Jumadil Awal 1447 Hijriah, mengacu kalender tersebut maka akan tiba pada November 2025. Diketahui, Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa pertengahan bulan, yang disebut sebagai hari cerah, merujuk bulan sempurna pada 13, 14 dan 15 kalender Hijriah.
Berikut Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Jumadil Awal 2025
- Puasa Ayyamul Bidh hari pertama: Selasa, 4 November 2025/13 Jumadil Awal 1447 H: Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh hari kedua: Rabu, 5 November 2025/14 Jumadil Awal 1447 H: Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh hari ketiga: Kamis, 6 November 2025/15 Jumadil Awal 1447 H: Puasa Ayyamul Bidh/Puasa Kamis
Di luar itu, selama rentang waktu 30 hari itu, umat Islam bisa mengerjakan puasa-puasa sunnah yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
Jadwal Puasa Sunnah Lengkap Jumadil Awal 2025
- Kamis, 23 Oktober 2025/1 Jumadil Awal 1447 H: Puasa Kamis
- Senin, 27 Oktober 2025/5 Jumadil Awal 1447 H: Puasa Senin
- Kamis, 30 Oktober 2025/8 Jumadil Awal 1447 H: Puasa Kamis
- Senin, 3 November 2025/12 Jumadil Awal 1447 H: Puasa Senin
- Selasa, 4 November 2025/13 Jumadil Awal 1447 H: Puasa Ayyamul Bidh
- Rabu, 5 November 2025/14 Jumadil Awal 1447 H: Puasa Ayyamul Bidh
- Kamis, 6 November 2025/15 Jumadil Awal 1447 H: Puasa Ayyamul Bidh/Puasa Kamis
- Senin, 10 November 2025/19 Jumadil Awal 1447 H: Puasa Senin
- Kamis, 13 November 2025/22 Jumadil Awal 1447 H: Puasa Kamis
- Senin, 17 November 2025/26 Jumadil Awal 1447 H: Puasa Senin
- Kamis, 20 November 2025/29 Jumadil Awal 1447 H: Puasa Kamis
Khusus puasa Daud, kita dapat mengerjakannya pada sela-sela hari yang memungkinkan. Puasa ini dikerjakan secara selang-seling, sehari iya, sehari tidak.
Niat dan Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh
Melansir Zakat.org, puasa Ayyamul Bidh adalah amalan ringan namun memiliki pahala besar. Selain menjadi penghapus dosa, ibadah ini juga melatih kita untuk istiqamah dan memperkuat spiritualitas. Mari hidupkan kembali sunnah ini sebagai bentuk cinta kepada Rasulullah SAW.
Niat Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin:Nawaitu shauma ayyāmil-bīḍi sunnatan lillāhi ta‘ālā
Artinya: Saya niat puasa Ayyamul Bidh sunnah karena Allah Ta’ala.
Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh
1. Berniat di malam hari sebelum terbit fajar.
2. Menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa hingga maghrib.
3. Menjaga lisan dan perbuatan dari hal yang sia-sia.
4. Menyegerakan berbuka puasa dan memperbanyak doa di waktu maghrib.
Tips Menjalankan Puasa Ayyamul Bidh
– Tandai tanggalnya di kalender agar tidak terlewat.
– Ajak keluarga atau teman untuk berpuasa bersama agar lebih semangat.
– Niatkan dengan tulus semata-mata untuk mencari ridha Allah SAW.
Penutup
Keutamaan Puasa Sunnah Jumadil Awal
Diambil dari buku Catatan Fikih Puasa Sunnah tulisan Hari Ahadi, sebagaimana dikutip dari Detiknews, mengerjakan puasa Senin-Kamis berarti detikers berpuasa pada hari amalan dilaporkan kepada Allah SWT. Nabi Muhammad SAW bersabda:
تُعْرَضُ الأعمال يوم الاثنين والخميس، فَأُحِبُّ أَن يُعْرَضَ عملى وأنا صائم
Artinya: “Amalan-amalan dihadapkan (kepada Allah) tiap Senin dan Kamis. Dan saya suka saat amalanku dihadapkan dalam kondisi sedang berpuasa.” (HR Tirmidzi no 747 dan Ibnu Majah no 1740)
Adapun mengenai puasa Ayyamul Bidh, keutamaannya seperti pahala puasa setahun penuh. Padahal, umat Islam hanya perlu menunaikannya sebanyak 3 hari per bulan. Nabi Muhammad SAW bersabda:
صَوْمُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
Artinya: “Puasa sebanyak tiga hari di setiap bulan pahalanya seperti puasa setahun penuh.” (HR Bukhari nomor 1979).
Selain itu, puasa Ayyamul Bidh juga membuat seseorang terhindar dari penyakit hati. Keutamaan ini tercantum dalam hadits berikut:
صوم شهر الصبر وثلاثة أيام من كلِّ شهر : يُذهبنَ وحَرَ الصدر
Artinya: “Berpuasa pada bulan sabar (Ramadhan) dan tiga hari setiap bulan, bisa menghilangkan wahr di dada.” (HR Ahmad nomor 23070 dan al-Bazzar nomor 1057 dengan derajat shahih)
Puasa Daud sendiri merupakan puasa yang paling utama. Puasa ini jugalah yang paling dicintai Allah SWT berdasar hadits:
أَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ، كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا
Artinya: “Puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Daud. Beliau sehari berpuasa dan sehari tidak berpuasa.” (HR Bukhari no 3420 dan Muslim no 1159).
—
*Penyusunan artikel dengan bantuan ai.stmikkomputama.ac.id
**Tim Humas Universitas Komputama (Unikma), Cilacap, Jawa Tengah
Sumber:
- Zakat.org-https://www.rumahzakat.org/puasa-ayyamul-bidh-november-2025/
- Detik.com-https://www.detik.com/jateng/berita/d-8172343/kalender-hijriah-hari-ini-22-oktober-2025-dan-jadwal-puasa-sunnah-jumadil-awal
