Slide 3
Slide 2
KULIAH DI STMIK KOMPUTAMA MAJENANG
KULIAH GRATIS 100%

Dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kamu bisa kuliah gratis 100% dan juga bisa dapat uang saku tiap bulan

Slide 1
“LOCAL CAMPUS GLOBAL VALUES”
previous arrow
next arrow

Hobi Pamer Anak Pejabat Picu Kemarahan Gen Z Berbuntut Rusuh, Apa Itu Flexing?

Stmikkomputama.ac.id – Nepal dilanda gelombang protes besar setelah pemerintah memblokir lebih dari 20 platform media […]

Ilustrasi demonstrasi besar dan kerusuhan di Nepal. (Foto: Created by Meta.ai/Ridlo)


Stmikkomputama.ac.id – Nepal dilanda gelombang protes besar setelah pemerintah memblokir lebih dari 20 platform media sosial, termasuk WhatsApp, Instagram, dan YouTube. Kebijakan itu memicu kemarahan generasi muda yang menilai langkah tersebut sebagai upaya membungkam kebebasan berekspresi. Bentrokan dengan aparat tak terelakkan, gedung parlemen dibakar, dan puluhan korban jiwa dilaporkan jatuh.

Di tengah kerusuhan, sorotan publik tertuju pada fenomena flexing anak-anak pejabat. Unggahan gaya hidup mewah mereka—mulai dari tas Gucci hingga liburan ke luar negeri—beredar luas di media sosial. Kontras dengan kondisi rakyat yang dihimpit krisis ekonomi, hal ini menyulut kemarahan generasi Z.

Media internasional melaporkan berbagai aksi yang viral, termasuk video pemuda menari di depan gedung parlemen terbakar serta pejabat yang dikejar massa hingga tercebur sungai. Fenomena itu memperlihatkan wajah dramatis protes, sekaligus menuai kritik karena dinilai menyederhanakan isu serius.

Kemarahan generasi Z tak lepas dari kesenjangan sosial yang makin terasa. Mereka menilai budaya pamer elite politik sebagai simbol ketidakadilan yang memperburuk frustrasi pemuda terhadap korupsi dan sulitnya mencari pekerjaan.

Hingga kini situasi Nepal masih tegang. Pemerintah menghadapi tekanan besar untuk merespons tuntutan generasi muda terkait transparansi, lapangan kerja, dan keadilan sosial, di tengah kekhawatiran krisis dapat berkembang menjadi perubahan politik besar.

Terlepas dari itu, apa sebenarnya arti flexing. Apakah pasti negatif?

Halaman: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *