Unikma.ac.id – Universitas Komputama (UNIKMA), berencana menghadirkan Content Creator Guru Gembul yang tengah viral setelah pernyataannya tentang pesantren. Rencana ini disampaikan langsung oleh Ketua Yayasan El Bayan, Prof. Dr. Fathul Amin Aziz, dalam forum pelantikan rektor baru UNIKMA, di Cilacap, Jawa Tengah Rabu (22/10/2025).
“Kehadiran Guru Gembul nanti bukan untuk konflik, tapi untuk pelurusan pemahaman, diskusi, dan adu argumentasi dengan logika yang sehat,” ujar Prof Aziz, yang juga Guru Besar UIN Saizu, Purwokerto.
Rencananya, Guru Gembul akan menjadi salah satu narasumber dalam diskusi ilmiah, yang salah satu narasumbernya adalah Prof Aziz sendiri. Diskusi ini dalam rancangan awal akan dipandu Rektor UNIKMA, Dr Fikria Tajitama.
Rencana menghadirkan Guru Gembul dimaksudkan untuk membuka ruang dialog yang memperluas wawasan pesantren serta menjawab tantangan zaman dengan sikap terbuka dan kritis. Dia juga menekankan pentingnya penguatan media internal pesantren agar narasi positif bisa lebih banyak disampaikan ke publik.
Menurut dia, selama ini pesantren sudah bergerak maju, namun kurang terekspos oleh media. Dalam konteks ini, Yayasan El Bayan ingin memperkuat posisi pesantren sebagai lembaga pendidikan modern yang menggabungkan basis agama dengan teknologi.
Prof. Aziz juga mengingatkan agar santri dan masyarakat tidak mudah terpancing emosi menghadapi kritik, namun membalas dengan prestasi dan pemikiran konstruktif.
“Ke depan bagaimana perilaku santri ketika dicaci dimaki, jangan emosi. Kita sudah bergerak dalam pengetahuan teknologi dari tahun 98 sampai sekarang, juga dicaci dimaki diam saja tapi tunjukkan prestasi kita,” ucapnya.
Prof. Fathul Amin mengajak seluruh warga pesantren untuk bersama-sama menjaga akhlak dan semangat belajar, sembari tetap berinovasi dalam pengembangan pendidikan tinggi yang berbasis pesantren. Ia juga mengingatkan agar terus meningkatkan kualitas dan jumlah mahasiswa, serta meluncurkan program studi baru yang relevan dengan kebutuhan masa depan.
Rencana ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, terutama dari unsur NU dan komunitas pesantren yang berharap dialog yang dibangun dapat menyehatkan iklim pendidikan dan keislaman di tanah air.
Sekilas informasi, rencananya diskusi yang menghadirkan Guru Gembul akan digelar pada Kamis 30 Oktober 2025. Sementara ini, komunikasi langsung sudah dilakukan baik dengan tim Guru Gembul maupun Guru Gembul secara pribadi. Sejauh ini rencana ini belum ada perubahan.
—
*Penyusunan artikel dengan bantuan ai.stmikkomputama.ac.id
**Tim Humas Universitas Komputama (UNIKMA) Cilacap