Slide 3
Slide 2
KULIAH DI STMIK KOMPUTAMA MAJENANG
KULIAH GRATIS 100%

Dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kamu bisa kuliah gratis 100% dan juga bisa dapat uang saku tiap bulan

Slide 1
“LOCAL CAMPUS GLOBAL VALUES”
previous arrow
next arrow

Fakta-Fakta Film Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI yang Selalu Diputar pada 30 September Malam

Stmikkomputama.ac.id – Film “Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI” kembali menjadi sorotan menjelang peringatan peristiwa […]

Poster rilis film Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI tahun 1984 oleh Perusahaan Produksi Film Negara. Sumber dari http://www.artboiled.com/2013/the-unsettling-humanity-of-the-act-of-killing/. (Sumber Foto: Wikimedia Commons)


Stmikkomputama.ac.id – Film “Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI” kembali menjadi sorotan menjelang peringatan peristiwa Gerakan 30 September. Selama era Orde Baru, film ini rutin diputar di televisi nasional setiap malam tanggal 30 September, menjadi tontonan wajib di sekolah-sekolah dan instansi pemerintah.

Tradisi penayangan film ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat akan bahaya komunisme dan peristiwa kelam tahun 1965 yang juga disebut sebagai Gestapu, ketika enam jenderal TNI Angkatan Darat diculik dan dibunuh oleh kelompok yang disebut sebagai Gerakan 30 September/PKI.

Film besutan sutradara Arifin C. Noer ini pertama kali dirilis pada tahun 1984 atas inisiatif pemerintah. Cerita film berfokus pada penculikan dan pembunuhan para jenderal oleh anggota PKI, serta upaya militer yang dipimpin Soeharto untuk menumpas gerakan tersebut. Adegan-adegan dalam film secara gamblang memperlihatkan kekerasan dan penyiksaan, yang menurut sejumlah pengamat bertujuan menanamkan trauma dan kebencian terhadap komunisme pada generasi muda.

Dalam konteks sejarah, film ini dibuat berdasarkan versi resmi pemerintah Orde Baru yang menyalahkan PKI sebagai dalang utama kudeta. Sejumlah sejarawan dan peneliti, seperti dilaporkan media nasional dan internasional, mengkritik film ini karena dianggap mengandung banyak manipulasi fakta dan tidak sepenuhnya akurat secara historis. Beberapa saksi sejarah menyebutkan, adegan-adegan penyiksaan dalam film tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi pada 1965.

Penayangan film G 30 S PKI selama puluhan tahun dinilai sebagai bagian dari strategi propaganda pemerintah Orde Baru untuk memperkuat legitimasi kekuasaan Soeharto. Media seperti BBC Indonesia dan Kompas menulis bahwa film ini berperan dalam membentuk persepsi publik tentang PKI sebagai musuh negara, sekaligus membangun citra Soeharto sebagai penyelamat bangsa. Setelah reformasi 1998, kewajiban menonton film ini dihapuskan dan penayangannya di televisi nasional dihentikan, meski masih sering menjadi perdebatan setiap tahunnya.

Meski demikian, hingga kini film G 30 S PKI tetap menjadi salah satu karya sinema paling kontroversial dalam sejarah Indonesia. Setiap menjelang 30 September, diskusi mengenai kebenaran sejarah, dampak propaganda, dan pentingnya literasi sejarah kembali mencuat di berbagai media. Banyak pihak menyerukan pentingnya pendidikan sejarah yang objektif dan tidak berpihak, agar generasi muda dapat memahami peristiwa 1965 secara kritis dan komprehensif.

Fakta-Fakta Film G 30 SPKI

Berikut adalah fakta-fakta mengenai film Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI berdasarkan informasi dari Wikipedia Indonesia dan sumber lainnya:

1. Latar Belakang dan Produksi
Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI adalah film dokudrama propaganda Indonesia tahun 1984, disutradarai dan ditulis oleh Arifin C. Noer, diproduseri oleh G. Dwipayana.
Film ini diproduksi oleh Pusat Produksi Film Negara (PPFN) Departemen Penerangan dengan anggaran Rp 800 juta.

Film ini dibuat berdasarkan versi resmi pemerintah Orde Barutentang peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S), yang menyalahkan Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai dalang utama kudeta.
Proses produksinya menekankan realisme, bahkan menggunakan rumah asli korban peristiwa.

2. Sinopsis dan Alur Cerita
Film ini menggambarkan situasi Indonesia menjelang dan sesudah kudeta G30S, dengan latar belakang kemiskinan, konflik politik, dan ketegangan antara PKI dan Angkatan Darat.
Diceritakan penculikan dan pembunuhan enam jenderal oleh kelompok G30S/PKI, serta peran Soeharto dalam menumpas gerakan tersebut.

Film menampilkan kekejaman dan kekerasan ekstrem yang dilakukan oleh PKI, termasuk penyiksaan para jenderal.
Soeharto digambarkan sebagai pahlawan yang menyelamatkan negara dan menumpas PKI, serta menjadi awal pergantian rezim dari Soekarno ke Soeharto.

3. Tema dan Pesan
Film ini sangat menekankan PKI dan komunisme sebagai kejahatan mutlak, dengan penggambaran tokoh-tokoh PKI sangat kejam dan tidak manusiawi.

Kekerasan yang diperlihatkan sengaja dibuat berlebihan untuk menimbulkan kebencian terhadap PKI.
Film ini juga menampilkan narasi hitam-putih, di mana pihak militer (khususnya Soeharto) adalah pahlawan, sedangkan PKI adalah musuh negara.

4. Penayangan dan Pengaruh
Sejak dirilis, film ini menjadi tontonan wajib di sekolah-sekolah dan lembaga pemerintah setiap tanggal 30 September atas perintah rezim Orde Baru.

Film ini menjadi alat propaganda utama pemerintah untuk membangun citra Soeharto dan mendiskreditkan PKI.
Setelah reformasi dan jatuhnya Soeharto tahun 1998, kewajiban menonton film ini dihapuskan dan penayangan di televisi nasional dihentikan.

5. Kontroversi dan Kritik

  • Film ini menuai banyak kritik, terutama terkait kebenaran sejarah dan kekerasan yang ditampilkan.
  • Banyak sejarawan dan pengamat menilai film ini penuh manipulasi fakta dan terlalu berpihak pada narasi pemerintah Orde Baru.
  • Beberapa saksi sejarah dan peneliti menyatakan bahwa bukti penyiksaan yang digambarkan dalam film tidak sesuai kenyataan.
  • Film ini dianggap sebagai bentuk indoktrinasi politik dan propaganda yang sangat efektif pada masanya.

6. Penghargaan
Film ini memenangkan penghargaan Skenario Terbaik di Festival Film Indonesia 1984 dan menjadi film domestik terlaris pada masa itu.

Kesimpulan:
Film Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI adalah karya sinema yang sangat berpengaruh dalam sejarah politik Indonesia. Ia menjadi alat propaganda utama Orde Baru, membentuk persepsi publik tentang peristiwa G30S dan PKI selama puluhan tahun, meski kemudian banyak dikritik karena bias sejarah dan kekerasan berlebihan.

Hingga kini, film ini tetap menjadi bahan diskusi penting dalam kajian sejarah, politik, dan perfilman Indonesia.

*Penyusunan artikel dengan bantuan ai.stmikkomputama.ac.id
**Penulis adalah jurnalis, membantu di STMIK Komputama Cilacap

Sumber:

Wikipedia Indonesia – https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Pengkhianatan_G_30_S-PKI.jpg#/media/Berkas:Pengkhianatan_G_30_S-PKI.jpg

One response to “Fakta-Fakta Film Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI yang Selalu Diputar pada 30 September Malam”

  1. Thank you, I have recently been lloking for info approximately tthis subject for a while and yours is the
    best I have came upon so far. But, what about the bottom line?

    Are you positive in regards to the supply?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *