Slide 3
Slide 2
KULIAH DI STMIK KOMPUTAMA MAJENANG
KULIAH GRATIS 100%

Dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kamu bisa kuliah gratis 100% dan juga bisa dapat uang saku tiap bulan

Slide 1
“LOCAL CAMPUS GLOBAL VALUES”
previous arrow
next arrow

Edit Foto Pakai AI, Kesenangan atau Ancaman?

Stmikkomputama.ac.id – Dalam dunia digital yang terus berkembang, berbagi momen pribadi melalui media sosial seolah […]


Stmikkomputama.ac.id – Dalam dunia digital yang terus berkembang, berbagi momen pribadi melalui media sosial seolah telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Filter A.I. yang mengubah foto menjadi karakter fantasi atau avatar profesional pun semakin viral. Namun, di balik kesenangan itu, sebuah unggahan media sosial dari seorang warganet menjadi pengingat yang mencolok tentang potensi bahaya yang mengintai.

“Untung saya belum terpengaruh,” tulisnya, mengutip pendapat seorang ahli IT yang memperingatkan tentang risiko di balik aplikasi edit foto berbasis A.I. Menurut para ahli, foto-foto yang diunggah untuk diedit tidak hanya bisa disalahgunakan, tetapi juga bisa dikumpulkan dan dijual di dark web untuk hal-hal yang tidak senonoh. Masalah ini sangat serius, terutama bagi kita yang sering mengunggah foto pribadi tanpa menyadari efek jangka panjangnya.

Lebih dari Sekadar Foto yang Dicuri

Bahaya yang diungkapkan oleh warganet ini ternyata jauh melampaui sekadar foto yang dicuri. Foto yang telah diedit atau bahkan data di baliknya dapat menjadi pintu masuk bagi berbagai tindak kejahatan siber yang lebih kompleks, seperti:

  1. Pencurian Identitas: Foto wajah kita dapat digunakan untuk memverifikasi identitas di berbagai platform atau membuat akun palsu yang sangat meyakinkan, meniru diri kita.
  2. Pembuatan Akun Palsu dan Penipuan: Pelaku kejahatan bisa menggunakan foto-foto kita untuk membuat profil palsu di media sosial, lalu menipu teman atau keluarga kita dengan berpura-pura butuh bantuan finansial.
  3. Ancaman Doxing dan Cyberbullying: Informasi dari foto, seperti latar belakang lokasi atau detail lainnya, dapat digabungkan dengan data yang bocor untuk mengungkap informasi pribadi kita secara daring (doxing), yang kemudian bisa berujung pada perundungan siber (cyberbullying).
Halaman: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *