Slide 3
Slide 2
KULIAH DI STMIK KOMPUTAMA MAJENANG
KULIAH GRATIS 100%

Dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kamu bisa kuliah gratis 100% dan juga bisa dapat uang saku tiap bulan

Slide 1
“LOCAL CAMPUS GLOBAL VALUES”
previous arrow
next arrow
Home » article » Dikaitkan dengan Gempa Beruntun di Sukabumi dan Bandung, Ini Riwayat Sesar Citarik yang Pernah ‘Merusak’ Jabar

Dikaitkan dengan Gempa Beruntun di Sukabumi dan Bandung, Ini Riwayat Sesar Citarik yang Pernah ‘Merusak’ Jabar

Stimikkomputama.ac.id – Tiga kali gempa beruntun terjadi pada 26-27 September 2025 dan dirasakan di Sukabumi […]


Stimikkomputama.ac.id – Tiga kali gempa beruntun terjadi pada 26-27 September 2025 dan dirasakan di Sukabumi dan Bandung, Jawa Barat. Pusat gempa berada di darat dan laut.

BMKG Wilayah II melaporkan gempa pertama terjadi di Sukabumi pada pukul 23.46 WIB dengan kekuatan magnitudo 2,1. Episenter gempa berada di darat, sekitar 25 kilometer timur laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 15 kilometer.

Gempa kedua kembali tercatat mengguncang Sukabumi pada pukul 01.22 WIB dengan kekuatan magnitudo 1,8. Kali ini pusat gempa berada di darat, 41 kilometer tenggara Kota Sukabumi dengan kedalaman 113 kilometer.

Sementara, gempa ketiga terjadi sekitar pukul 02.22 WIB di kawasan Bandung. BMKG mencatat kekuatannya mencapai magnitudo 2,2 dengan pusat gempa di laut, tepatnya 79 kilometer barat daya Kabupaten Bandung pada kedalaman 41 kilometer.

Meski Gempa tersebut relatif kecil, Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan adanya potensi aktivitas Sesar Citarik yang bisa memicu gempa lebih besar. Sesar Citarik diketahui membentang dari Teluk Palabuhanratu, melintasi Sukabumi, Bogor, hingga Bekasi dengan mekanisme geser mengiri (sinistral strike-slip).

Struktur sesar ini sudah aktif sejak jutaan tahun lalu dan masih berpotensi menimbulkan gempa signifikan di masa depan. Sebelumnya, gempa bermagnitudo 4,7 mengguncang kawasan Karawang-Bekasi pada 20 Agustus 2025. Gempa tersebut dipicu aktivitas Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat (West Java Back Arc Thrust), namun episenternya berada tak jauh dari jalur Sesar Citarik.

Riwayat Sesar Citarik Picu Gempa Merusak

Catatan sejarah menunjukkan Sesar Citarik pernah memicu beberapa gempa merusak, antara lain Sukabumi (1900), Bogor (1975 dan 2000), hingga Bogor pada 10 April 2025 dengan magnitudo 4,1. Bahkan gempa besar di Bogor pada 11 Oktober 1834 yang menimbulkan kerusakan parah di Batavia dan Istana Bogor juga diduga terkait sesar ini.

Gempa Bogor 2025 lalu tercatat sebagai gempa dangkal dengan kedalaman hanya 5 kilometer. Getarannya disertai suara gemuruh dan dentuman akibat gelombang frekuensi tinggi yang muncul dekat permukaan.

BMKG menilai dampak kerusakan diperparah oleh kondisi tanah lunak serta banyaknya bangunan yang tidak tahan gempa.

Peringatan BMKG

Sesar Citarik adalah salah satu jalur aktif yang perlu diperhitungkan dalam perencanaan pembangunan, khususnya di kawasan Jabodetabek dan Sukabumi. “Sesar ini memiliki potensi memicu gempa kuat, sehingga kewaspadaan dan mitigasi bencana harus menjadi perhatian utama,” ujarnya.

Sumber:

  • bmkg.go.id
  • geologi.esdm.go.id
  • Ayobandung.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *