Stmikkomputama.ac.id – Google secara resmi memperluas kehadiran asisten kecerdasan Gemini AI, dengan mengintegrasikannya ke dalam layanan Google Drive. Pengguna dapat berinteraksi langsung dengan AI melalui gambar yang tersimpan, menganalisis doumen hingga mengestrak informasi penting.
Melansir selular.id, integrasi ini dirancang khusus untuk membantu pengguna mengolah data visual yang kaya teks, seperti struk belanja, kontrak, atau tagihan, tanpa perlu memindahkannya secara manual. Pengguna dapat meminta Gemini untuk meringkas dokumen, mengekstrak data ke dalam tabel, atau bahkan menghasilkan teks alternatif dari sebuah gambar.
Bahkan, AI ini bisa diminta untuk menulis cerita pendek berdasarkan gambar yang diunggah.
Sayangnya, fitur ini saat ini hanya tersedia untuk pengguna Workspace berbayar, termasuk pelanggan Google One AI Premium dan paket Business Standar. Google menyatakan bahwa integrasi ini merupakan bagian dari perluasan Gemini AI di berbagai layanan Workspace, setelah sebelumnya hadir di Gmail, Google Documents, dan Google Sheet.
Tapi tenang saja, pengguna masih bisa mencoba fitur-fitur unggulan dengan cara sederhana. Simak langkahnya berikut ini:
- Buka Google Drive melalui aplikasi di ponsel atau perangkat laptop
- Setelah masuk, pilih gambar yang ingin dianalisis, lalu klik ikon Gemini AI yang muncul di pojok kanan atas layar.
- Ikon tersebut akan membuka panel percakapan di sisi kanan tampilan Drive, tempat pengguna dapat mengetikkan perintah atau pertanyaan.
- Beberapa contoh perintah yang dapat diberikan kepada Gemini antara lain “ringkas isi dokumen ini” atau “ekstrak informasi di dalam gambar ini dan ubah ke dalam bentuk tabel”.
- AI akan secara otomatis merespons permintaan tersebut berdasarkan konten gambar.
Alternatif cara lain:
Pengguna dapat mengklik kanan pada file gambar dan memilih opsi “summarize this file” untuk mendapatkan ringkasan cepat, meskipun opsi ini tidak menyediakan banyak variasi perintah.
Waspada Keamanan Data
Integrasi Gemini AI ke Google Drive tidak hanya memudahkan pengguna dalam mengelola dokumen, tetapi juga mempercepat proses pengambilan informasi dari berbagai jenis gambar. Hal ini sejalan dengan tren penggunaan AI dalam produktivitas sehari-hari, di mana teknologi semakin erat terintegrasi dengan layanan yang sudah familiar seperti layanan email dan penyimpanan cloud.
Meskipun menawarkan kemudahan, Google mengingatkan pengguna untuk tetap waspada terhadap keamanan data. Tidak semua gambar aman untuk diproses oleh AI, mengingat adanya potensi penyusupan perintah tersembunyi melalui file tertentu.
Pakar keamanan siber sebelumnya telah melaporkan kasus serupa di layanan Google Calendar dan perangkat smart home. Oleh karena itu, pengguna disarankan hanya memproses gambar dari sumber terpercaya.
Sumber:
- selular.id
