Stmikkomputama.ac.id – Umat Islam kini sudah memasuki bulan Rabiul Awal 1447 Hijriah. Rabiul Awal adalah bulan ketiga dalam kalender Hijriah.
Di sebagian masyarakat Indonesia, Rabiul Awal disebut pula dengan bulan Maulid. Ini terkait dengan peristiwa besar yang terjadi pada Rabiul Awal yaitu kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal.
Namun begitu, ternyata kelahiran Muhammad SAW bukan satu-satunya peristiwa besar pada Rabiul Awal. Melansir laman NU Jombang, KH Abdul Nashir Fattah (Almarhum) dalam artikelnya yang berjudul “Tiga Peristiwa Penting di Bulan Maulid” menyebutkan, terdapat tiga peristiwa penting yang menyangkut sejarah hidup dan perjuangan Rasulullah SAW.
“Uniknya, ketiga peristiwa penting tersebut terjadi pada hari, tanggal, dan bulan yang sama dalam kalender hijriyah, yakni hari Senin, 12 Rabiul Awal,” demikian dikutip dari jombang.nu.or.id, Selasa (2/9/2025).
3 Peristiwa Penting di Bulan Rabiul Awal
1. Lahirnya Rasulullah SAW
Rasulullah SAW lahir di kota Makkah pada hari Senin, 12 Rabiul Awal, tahun gajah, bertepatan dengan tanggal 23 April tahun 571 M. Kelahiran ini terjadi di tengah masyarakat yang penuh dengan kebobrokan, keburukan, kebodohan, kedzaliman dan kekufuran. Di tengah kondisi Makkah tersebut, kelahiran Rasulullah SAW membawa kebaikan dan kebahagiaan tersendiri. Kelahiran tersebut bagaikan pelita yang menyinari gelapnya dunia kala itu.
2. Hijrah ke Madinah
Rasulullah SAW hijrah dari kota Makkah menuju kota Madinah pada hari Senin, 12 Rabiul Awal. 13 tahun setelah diangkat menjadi Rasul, Beliau kemudian hijrah ke Madinah, meninggalkan Makkah yang menjadi tempat tinggalnya selama 53 tahun terakhir.
Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari disebutkan, dipilihnya Madinah sebagai tujuan hijrah merupakan perintah langsung dari Allah SWT. Bahkan melalui malaikat Jibril, Allah juga menentukan waktu hijrahnya Rasulullah SAW ke Madinah, yaitu tengah malam, di saat kaum kafir Quraisy yang mengepung rumah Rasulullah SAW lengah.
3. Rasulullah Wafat
Rasulullah SAW mengembuskan nafas terakhirnya di Madinah, tepatnya pada hari Senin, 12 Rabiul Awal 23 H. Beliau wafat dengan mewariskan kebenaran, kemakmuran, serta kasih sayang yang sempurna. Allah SWT berfirman:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيْتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِينًا
Artinya: “Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.“ [QS. al Maidah: 3].
Sumber:
- Artikel berjudul “Tiga Peristiwa Penting di Bulan Maulid”, KH Abdul Nashir Fattah
- Jombang.nu.or.id