Unikma.ac.id – Kementerian Sosial memastikan pencairan Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) Rp900 ribu tahap kedua untuk periode Oktober–Desember 2025 mulai dilakukan pekan ini. Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyebut, sebanyak 12 juta keluarga penerima manfaat (KPM) telah terverifikasi untuk menerima bantuan pada tahap ini.
“BLTS ini lagi proses sekarang. Jadi ini lagi proses untuk penyaluran tahap kedua. Kalau yang reguler sudah selesai semua, hampir selesai,” ujar Gus Ipul, dikutip dari CNN Indonesia, Senin (24/11/2025).
Tahap pertama BLTS telah menjangkau lebih dari 15 juta KPM. Pada tahap kedua yang mulai dicairkan pekan depan, terdapat hampir 12 juta KPM. Sementara itu, tahap ketiga akan menargetkan sekitar 8 juta penerima sehingga total penerima mencapai 35 juta keluarga sepanjang Oktober–Desember 2025.
Penyaluran Melalui PT Pos dan Bank Himbara
Ia menegaskan bahwa proses distribusi tidak mengalami hambatan berarti. Penyaluran dilakukan melalui bank-bank Himbara dan PT Pos Indonesia. “Lancar. Kemarin (ada hambatan) karena data. Tapi sekarang datanya kita mutakhirkan baru kita salurkan. Maka itu bertahap dan pemutakhiran ini memang memerlukan dukungan dari daerah,” jelasnya.
Bantuan BLTS yang dicairkan ini merupakan bagian dari program Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) yang diumumkan pemerintah pada Oktober 2025. Program tersebut memberikan bantuan sebesar Rp300.000 per bulan atau total Rp900.000 untuk periode tiga bulan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya menyampaikan, BLT Kesra diberikan kepada 35.046.783 KPM dan dapat menjangkau hingga 140 juta penduduk. Bantuan ditujukan bagi kelompok desil 1–4 berdasarkan Data Sosial Ekonomi Nasional (DSEN) serta tidak boleh diterima oleh ASN, TNI, Polri, maupun penerima bantuan ganda seperti PKH atau BPNT.
Dari total penerima, 18,3 juta keluarga mendapatkan bantuan melalui bank Himbara, sementara 17,2 juta lainnya melalui PT Pos Indonesia. Adapun penyaluran BLTS reguler dan BLT Kesra dilakukan secara paralel dengan dukungan pemutakhiran data oleh pemerintah daerah.
Akurasi Data Jadi Kunci Penyaluran
Gus Ipul menegaskan bahwa akurasi data menjadi prioritas Kemensos agar bantuan tersalurkan tepat sasaran. Pemutakhiran data dilakukan untuk memastikan KPM penerima memenuhi syarat: Warga Negara Indonesia, memiliki NIK dan KTP yang valid, serta berasal dari kelompok sangat miskin hingga rentan menurut desil 1–4.
“Ini memang data. Tapi sekarang datanya kita mutakhirkan, baru kita salurkan,” ucapnya.
Dengan penyaluran yang memasuki tahap kedua, pemerintah memastikan percepatan dan keteraturan distribusi bantuan untuk menjaga daya beli masyarakat menjelang akhir tahun. Program ini menjadi tambahan di luar BLT reguler yang selama inimenyasar 20,88 juta KPM melalui program keluarga harapan (PKH) dan bantuan sembako.
Cara Cek BLT Kestra di situs resmi Kemensos:
1. Kunjungi cekbansos.kemensos.go.id
2. Masukkan provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan
3. Ketikkan 4 huruf kode yang tertera dalam kotak kode
4. Jika huruf kode kurang jelas, klik icon refresh untuk mendapatkan huruf kode baru
5. klik tombol cari data
—
Penulis: Tim Humas Universitas Komputama (UNIKMA), Cilacap, Jawa Tengah
Editor: Muhamad Ridlo
Sumber:
- CNN Indonesia – https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20251122162821-532-1298371/mensos-sebut-blts-tahap-dua-cair-pekan-depan
- Liputan6.com – https://www.liputan6.com/bisnis/read/6219328/cara-cek-blt-kesra-rp-900-ribu-di-situs-cekbansos-kemensos









