Riwayat Banjir di Bali 20 Tahun Terakhir
1. Frekuensi dan Pola Kejadian
Menurut data dari BNPB yang dikutip oleh Kumparan, sepanjang periode 2009 hingga Oktober 2022, telah tercatat 29 kejadian banjir di Bali pada tahun 2018 sebagai jumlah terbanyak dalam satu tahun. Pada tahun 2009 adalah yang terendah, dengan hanya 2 kejadian banjir meski menyebabkan lebih dari 100 rumah terendam.
2. Kabupaten Paling Terdampak
Dari periode yang sama (2009–Okt 2022), Kabupaten Buleleng menjadi wilayah paling sering dilanda banjir (34 kejadian), disusul oleh Kabupaten Badung sebanyak 23 kejadian.
3. Kasus Banjir Besar Terjadwal
Tercatat banjir besar di Legian, Kuta (Kab. Badung) pada Desember 2021 ternyata mengikuti fenomena pasang air laut (tilem) dan hujan deras. Diperkirakan sebagai siklus sekitar lima tahunan, yang berdampak cukup signifikan meski hanya sementara.
4. Contoh Banjir Parah Terkini
Pada 23 Januari 2018, wilayah Kuta, Kabupaten Badung mengalami banjir parah dengan kedalaman air mencapai 1,4 meter di kawasan Nakula, Kuta. Sebanyak 94 jiwa dievakuasi (28 di kawasan Nakula dan 66 di kawasan Dewi Sri), tetapi tidak ada korban jiwa. Evakuasi dilakukan cepat oleh instansi kesehatan dan Basarnas.
5. Tren Modern dan Risiko Regional
Walaupun data historis sebelum 2009 tidak tersedia di citasi ini, pola banjir cenderung meningkat seiring pertumbuhan wilayah perkotaan dan pembangunan intensif. Sejumlah daerah seperti Buleleng, Badung, Denpasar, Gianyar, Karangasem, Klungkung, dan Tabanan masuk dalam kategori risiko sedang hingga tinggi menurut kajian BNPB (2022–2026).
*Penulisan artikel dengan bantuan AI. Penulis adalah jurnalis, membantu di Media Center STMIK Komputama Cilacap
Sumber:
- Kumparan
- BPBD Bali
- Kemenkes