Stmikkomputama.ac.id – Bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-19, Pangeran Hisahito Akishino menjalani upacara kedewasaan (kakan-no-gi) di Istana Kekaisaran Tokyo, 6 September 2025. Acara ini dimulai di kediaman keluarganya, di mana ia menerima mahkota (“kanmuri”) _simbol masuknya status sebagai anggota dewasa keluarga kekaisaran.
Pangeran berparas ganteng ini mengenakan jubah tradisional lalu berganti pakaian pesta, mengendarai kereta kuda kerajaan untuk melakukan persembahan di tiga kuil istana, serta melakukan kunjungan kehormatan kepada Raja Naruhito dan Ratu Masako.
Upacara kedewasaan sempat ditunda satu tahun, seharusnya dilangsungkan saat ia berusia 18 tahun, agar Pangeran Hisahito dapat fokus menyelesaikan ujian masuk perguruan tinggi. Kini, sebagai mahasiswa baru di Universitas Tsukuba jurusan biologi, dia dikenal memiliki minat besar terhadap serangga, khususnya capung, bahkan ikut menulis makalah akademis tentang pelestarian serangga di lingkungan perkotaan.
Krisis Suksesi Monarki
Momen ini menjadi sorotan bukan hanya karena sorotannya sebagai tradisi kerajaan, melainkan juga karena menyoroti krisis suksesi monarki Jepang. Aturan suksesi yang hanya mengakui masculin (agnatic primogeniture) dan semakin sedikitnya ahli waris laki-laki membuat Pangeran Hisahito berpotensi menjadi pewaris terakhir.
Kekurangan pengganti laki-laki ini telah memicu perdebatan serius mengenai kemungkinan reformasi hukum suksesi—termasuk membuka peluang bagi perempuan menjadi kaisar atau mengembalikan status kerakyatan kepada keturunan perempuan yang menikah di luar—namun hingga kini belum ada keputusan final.