UNIKMA, Cilacap – Baru-baru ini, ada SPBU swasta yang memutuskan untuk membatalkan pembelian BBM dari Pertamina dengan alasan adanya kandungan etanol dalam produk BBM tersebut. Keputusan ini menuai sorotan publik, mengingat Pertamina selama ini menjadi pemasok utama BBM nasional.
Pihak SPBU swasta beralasan kandungan etanol tak memenuhi standar teknis dan regulasi mereka. Selain itu, ada beberap hal teknis lain, seperti negara asal BBM yang harus dipastikan tak sedang diembargo.
Menanggapi hal ini, Pertamina dan sejumlah pengamat energi menegaskan bahwa penambahan etanol pada BBM merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk mendukung energi ramah lingkungan dan mengurangi emisi karbon. Kandungan etanol dalam BBM Pertamina, sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah dan mengacu pada praktik global.
Pertamina juga menegaskan bahwa campuran etanol pada BBM mereka telah melalui uji kualitas dan aman digunakan untuk kendaraan.
Berikut adalah fakta-fakta terkait pembatalan pembelian BBM Pertamina oleh SPBU swasta karena kandungan etanol, merangkum berbagai sumber, Minggu (5/10/2025).
Fakta-Fakta SPBU Swasta Batal Beli BBM Pertamina
1. SPBU Swasta Menolak BBM Pertamina
SPBU swasta membatalkan pembelian BBM dari Pertamina karena keberatan dengan kandungan etanol dalam produk BBM tersebut.
Penolakan ini dilakukan karena mereka menilai kandungan etanol dapat mempengaruhi kualitas dan performa BBM yang dijual kepada konsumen.
(Sumber: Sindonews, CNN Indonesia)
2. Alasan Penolakan Terkait Spesifikasi dan Kekhawatiran Mesin
SPBU swasta menyatakan bahwa BBM dengan campuran etanol belum sepenuhnya sesuai dengan spesifikasi teknis yang mereka inginkan.
Ada kekhawatiran bahwa etanol bisa berdampak pada performa dan keawetan mesin kendaraan, terutama kendaraan yang belum didesain untuk bahan bakar beretanol. (Sumber: Katadata, Sindonews)
3. Pertamina Tegaskan Kandungan Etanol Sesuai Standar
Pertamina menegaskan bahwa campuran etanol dalam BBM mereka sudah sesuai dengan regulasi pemerintah dan standar internasional.
Penambahan etanol merupakan bagian dari program pemerintah untuk mendorong penggunaan energi terbarukan dan ramah lingkungan. (Sumber: Katadata, Kompas)
4. Dukungan dari Pemerintah dan DPR
Anggota Fraksi Golkar DPR RI menyatakan bahwa kandungan etanol dalam BBM Pertamina sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah dan tidak melanggar aturan.
Pemerintah mendukung penggunaan etanol untuk menekan emisi karbon dan mengurangi ketergantungan pada BBM fosil. (Sumber: Kompas)
5. Pertamina Ungkap Alasan Penggunaan Etanol
Pertamina menjelaskan, etanol digunakan sebagai campuran BBM untuk meningkatkan angka oktan (RON) dan menurunkan emisi gas buang. Selain itu, penggunaan etanol juga mendukung kebijakan energi hijau nasional. (Sumber: CNN Indonesia, Katadata)
6. Perlu Sosialisasi dan Edukasi
Pengamat energi menilai polemik ini menunjukkan perlunya edukasi lebih lanjut kepada masyarakat dan pelaku usaha terkait manfaat serta keamanan penggunaan BBM beretanol, agartidak terjadi kesalahpahaman di lapangan. (Sumber: Sindonews)
Apa itu etanol dalam Campuran BBM Pertamina?
Etanol dalam campuran BBM Pertamina adalah alkohol yang diperoleh dari hasil fermentasi bahan nabati seperti tebu, jagung, atau singkong, yang kemudian dicampurkan ke dalam bahan bakar minyak (BBM) sebagai aditif. Di Indonesia, penambahan etanol pada BBM dilakukan dalam rangka mendukung program energi terbarukan dan ramah lingkungan yang dicanangkan pemerintah.
Menurut penjelasan Pertamina dan sumber-sumber terkait, etanol ini digunakan untuk meningkatkan angka oktan (RON) pada BBM, sehingga kualitas pembakaran di mesin kendaraan menjadi lebih baik dan emisi gas buang bisa ditekan.
Kandungan etanol pada BBM Pertamina telah diatur sesuai standar pemerintah dan praktik internasional, serta sudah melalui proses uji kualitas sehingga aman digunakan pada kendaraan. Selain itu, pencampuran etanol juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mendukung target penurunan emisi karbon nasional.
Alasan Pertamina Gunakan Etanol
Alasan Pertamina menggunakan etanol dalam campuran BBM adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Angka Oktan (RON)
Etanol berfungsi untuk meningkatkan angka oktan pada BBM. Angka oktan yang lebih tinggi membuat pembakaran di mesin kendaraan menjadi lebih sempurna, sehingga performa mesin meningkat dan risiko knocking (ngelitik) berkurang.
2. Mengurangi Emisi Gas Buang
Penggunaan etanol sebagai campuran BBM membantu menurunkan emisi karbon dioksida (CO₂) dan polutan lainnya. Hal ini mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi pencemaran udara dan memenuhi target penurunan emisi karbon nasional.
3. Mendukung Energi Terbarukan
Etanol berasal dari bahan baku nabati seperti tebu, jagung, atau singkong, sehingga termasuk dalam kategori energi terbarukan. Penggunaan etanol membantu mengurangi ketergantungan pada BBM berbasis fosil yang persediaannya terbatas.
4. Kebijakan Pemerintah
Pemerintah Indonesia mendorong penggunaan biofuel, termasuk etanol, sebagai bagian dari kebijakan transisi energi menuju energi yang lebih ramah lingkungan. Pertamina sebagai BUMN energi menjalankan kebijakan ini sesuai regulasi yang berlaku.
5. Praktik Global
Penggunaan etanol sebagai campuran BBM sudah menjadi praktik umum di banyak negara, seperti Amerika Serikat dan Brasil, untuk mendukung lingkungan yang lebih bersih dan efisien.
Apa Etanol Aman untuk Mesin Kendaraan?
Secara umum, etanol dalam campuran BBM tidak berbahaya untuk mesin kendaraan selama penggunaannya sesuai dengan standar dan spesifikasi yang telah ditetapkan pemerintah maupun produsen kendaraan. Berikut penjelasannya:
1. Aman untuk Kendaraan Standar
BBM dengan campuran etanol (seperti E5 atau E10, artinya mengandung 5% atau 10% etanol) umumnya aman digunakan pada kendaraan modern yang sudah disesuaikan dengan standar global.
Produsen kendaraan saat ini sudah banyak yang merancang mesin agar kompatibel dengan bahan bakar beretanol.
2. Potensi Risiko Jika Tidak Sesuai Spesifikasi
Kendaraan lama atau mesin yang tidak dirancang untuk bahan bakar beretanol tinggi bisa mengalami masalah seperti korosi pada komponen logam, kerusakanpada karet atau plastik di sistem bahan bakar, serta performa mesin menurun.
Namun, pada kadar etanol rendah (misal 5-10%), risiko ini sangat kecil jika BBM sesuai standar dan kendaraan dalam kondisi baik.
3. Pentingnya Standar dan Sosialisasi
Pemerintah dan Pertamina sudah memastikan bahwa kadar etanol yang dicampurkan pada BBM di Indonesia mengikuti standar yang aman untuk mayoritas kendaraan yang beredar.
Penggunaan etanol dalam batas yang direkomendasikan justru membantu pembakaran lebih bersih dan ramah lingkungan.
4. Saran Penggunaan
Pastikan menggunakan BBM sesuai rekomendasi pabrikan kendaraan.
Jika memiliki kendaraan lama atau spesifikasi khusus, konsultasikan dengan bengkel atau dealer resmi sebelum menggunakan BBM beretanol.
Kesimpulan:
Etanol tidak berbahaya untuk mesin kendaraan jika digunakan sesuai standar dan spesifikasi yang berlaku. Justru, campuran etanol dapat memberikan manfaat lingkungan dan performa mesin yang lebih baik pada kendaraan modern.
—
*Penyusunan artikel dengan bantuan ai.stmikkomputama.ac.id
*Penulis adalah jurnalis, membantu di Universitas Komputama (UNIKMA) Cilacap, Jawa Tengah
Sumber:
- https://www.beritasatu.com/news/1014001/bola-api-misterius-muncul-di-langit-depok-saat-pergantian-tahun
- https://www.merdeka.com/jateng/viral-fenomena-bola-api-di-puncak-merapi-masih-jadi-misteri-hingga-kini.html
- https://kumparan.com/jambikita/fenomena-disangka-bola-api-ini-kata-bmkg-jambi-1xse8WQoiag
- https://nasional.kompas.com/read/2021/01/29/06501841/penjelasan-brin-soal-meteor-yang-jatuh-di-lampung
- https://www.liputan6.com/regional/read/3626754/bola-api-misterius-hebohkan-warga-cilacap-alien
- https://www.detik.com/jabar/cirebon-raya/d-8146551/geger-suara-dentuman-keras-dan-bola-api-jatuh-di-langit-cirebon