Stmikkomputama.ac.id – Hari ini, 23 September 2025 jatuh pada Selasa. Namun, Kerapkali muncul pertanyaan, 23 September memperingati hari apa?
Melansir Wikipedia, 23 September adalah hari ke-266 (hari ke-267 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.
Pada 23 September, masyarakat Indonesia dan dunia memperingati sejumlah momentum penting yang jatuh pada tanggal 23 September. Peringatan itu di antaranya:
- Hari Maritim Nasional yang menegaskan identitas Indonesia sebagai negara kepulauan.
- Hari Bahasa Isyarat Internasional yang mengingatkan pentingnya inklusivitas bagi penyandang disabilitas
- Hari Jadi Kota Kudus yang sarat nilai sejarah dan budaya
- Hari Ulang Tahun Provinsi Sulawesi Utara yang menandai perjalanan pembangunan daerah sejak 1964.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini ulasan selengkapnya:
1. Hari Maritim Nasional (Indonesia)
Hari Maritim Nasional diperingati setiap 23 September sejak tahun 1964. Pencetusnya adalah Ir. Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, yang dalam pidatonya menekankan bahwa Indonesia merupakan negara maritim dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia.
Pada 23 September 1964, dilaksanakan Musyawarah Nasional Maritim I di Jakarta, yang kemudian menjadi dasar penetapan Hari Maritim Nasional. Tujuannya adalah membangkitkan kesadaran bangsa akan potensi laut sebagai sumber pangan, energi, serta jalur perdagangan strategis.
Semangat ini juga erat kaitannya dengan Deklarasi Juanda (1957) yang menegaskan wilayah laut Indonesia sebagai satu kesatuan. Hari Maritim diperingati bukan hanya untuk mengenang sejarah, tapi juga mengingatkan generasi penerus tentang pentingnya menjaga kedaulatan laut, keamanan pelayaran, dan kelestarian ekosistem maritim.
2. Hari Bahasa Isyarat Internasional
Hari Bahasa Isyarat Internasional ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui resolusi pada 19 Desember 2017, dan mulai diperingati setiap 23 September 2018. Pemilihan tanggal 23 September merujuk pada hari berdirinya World Federation of the Deaf (WFD) tahun 1951 di Roma, Italia.
WFD adalah organisasi internasional yang memperjuangkan hak-hak penyandang tuli dan mendorong pengakuan bahasa isyarat sebagai bahasa resmi di banyak negara. Dengan peringatan ini, PBB ingin menumbuhkan kesadaran global bahwa bahasa isyarat merupakan hak asasi manusia dan sarana penting untuk komunikasi, pendidikan, dan partisipasi sosial penyandang disabilitas.
Setiap tahun, peringatan ini mengangkat tema yang mendorong inklusivitas, misalnya soal pengakuan resmi bahasa isyarat, hak akses informasi, hingga peningkatan partisipasi kelompok tuli dalam kehidupan masyarakat.
3. Hari Jadi Kota Kudus
Kota Kudus, Jawa Tengah, memperingati hari jadinya setiap 23 September. Sejarahnya merujuk pada tanggal 23 September 1549 M atau 12 Rabiul Awal 956 H, yang diyakini sebagai hari peresmian Kota Kudus oleh Sunan Kudus(Ja’far Shodiq), salah satu Wali Songo.
Kudus dikenal sebagai pusat penyebaran Islam di Jawa dengan ciri khas arsitektur masjid dan menara yang memadukan budaya Hindu-Buddha dengan Islam. Hari jadi ini diperingati setiap tahun oleh masyarakat Kudus dengan berbagai acara budaya, religi, dan tradisi lokal, termasuk Kirab Budaya, Festival Kuliner Kudus, hingga haul Sunan Kudus.
Peringatan ini bukan sekadar ulang tahun administratif, tetapi juga momentum melestarikan nilai sejarah, toleransi, dan kekayaan budaya Kudus sebagai kota santri dan kota kretek.
4. Hari Ulang Tahun Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sulawesi Utara resmi berdiri pada 23 September 1964, setelah dimekarkan dari Provinsi Sulawesi. Pemekaran ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964 yang membagi Sulawesi menjadi empat provinsi: Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
Sejak saat itu, tanggal 23 September ditetapkan sebagai hari lahir Provinsi Sulawesi Utara. Provinsi ini beribukota di Manado dan dikenal dengan semboyan “Si Tou Timou Tumou Tou” yang berarti manusia hidup untuk memanusiakan orang lain.
Setiap tahun, ulang tahun provinsi diperingati dengan upacara, kegiatan seni budaya, serta pameran pembangunan. Momen ini menjadi pengingat perjalanan sejarah Sulawesi Utara dalam membangun daerahnya, serta untuk memperkuat persatuan masyarakat yang multietnis dan multikultural, mulai dari Minahasa, Bolaang Mongondow, hingga Kepulauan Sangihe-Talaud.
Peristiwa yang Terjadi pada 23 September:
- 1846 – Urbain Le Verrier menemukan Neptunus.
- 1889 – Berdirinya Nintendo
- 1932 – Penyatuan Kerajaan Nejd dan Hijaz menjadi Kerajaan Arab Saudi.
- 1964 – Hari Jadi Provinsi Sulawesi Utara
- 1973 – Juan Perón kembali berkuasa di Argentina.
- 1983 – Saint Kitts dan Nevis menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa.
- 1991 – Armenia merdeka dari Uni Soviet.
- 2002 – Browser web Mozilla Firefox (Phoenix) diluncurkan: versi 0.1.
- 2003 – Serial Televisi NCIS yang sekarang menjadi drama nomor 1 diluncurkan oleh CBS.
- 2015 – Krl JR 205 Bertabrakan dan mengalami kecelakaan.
Sumber:
- Detik.com — https://www.detik.com/jatim/berita/d-8083375/daftar-hari-besar-nasional-dan-internasional-september-2025
- Kontan.co.id — https://caritahu.kontan.co.id/news/hari-besar-setiap-23-september-ada-hari-maritim-nasional-hingga-bahasa-isyarat
- CNN Indonesia — https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20250826101356-561-1266463/daftar-peringatan-penting-nasional-dan-internasional-september-2025
- Wikipedia.org-https://id.wikipedia.org/wiki/23_September