Unikma.ac.id – Di tengah arus digitalisasi pendidikan, modul pembelajaran tidak lagi hadir dalam bentuk cetak yang statis. Mahasiswa dan dosen generasi baru kini membutuhkan bahan ajar yang fleksibel, dinamis, dan mampu beradaptasi dengan gaya belajar modern.
Di sinilah modul digital interaktif menjadi jawaban, sebuah transformasi dari materi konvensional menjadi media yang hidup, responsif, dan menarik secara visual.
Tidak berlebihan jika modul interaktif disebut sebagai “kelas mini” yang dapat diakses kapan saja dan dari perangkat apa saja. Mahasiswa tidak hanya membaca, tetapi juga mengalami pembelajaran melalui video, kuis otomatis, simulasi, hingga animasi konsep.
1. Apa Itu Modul Digital Interaktif?
Modul digital interaktif adalah bahan ajar berbasis multimedia yang memungkinkan pengguna melakukan interaksi langsung, misalnya mengerjakan kuis, membuka materi bertahap (progressive disclosure), mengakses tautan eksternal, hingga menjalankan simulasi matematis.
Platform seperti Canva Education, Google Sites, Live Worksheets, GeoGebra Classroom, dan H5P memungkinkan pembuatan modul interaktif dengan sangat mudah, bahkan oleh mahasiswa sekalipun.
Modul jenis ini tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga mengarahkan mahasiswa untuk belajar secara aktif melalui eksplorasi, observasi, dan aksi.
2. Mengapa Modul Digital Lebih Efektif?
a. Meningkatkan Engagement
Interaktivitas seperti tombol navigasi, video pendek, dan mini-quiz membuat mahasiswa terlibat dalam proses belajar, bukan sekadar membaca pasif.
b. Mendukung Gaya Belajar Beragam
Mahasiswa visual, auditori, dan kinestetik semua dapat merasakan pengalaman belajar yang sesuai dengan cara mereka memahami materi.
c. Memudahkan Revisi dan Pembaruan
Berbeda dengan modul cetak, modul digital dapat diperbarui secara cepat untuk menyesuaikan kurikulum, kondisi kelas, atau teknologi terbaru.
d. Menghubungkan Materi dengan Dunia Nyata
Melalui integrasi video dan simulasi, mahasiswa dapat melihat bagaimana konsep matematika digunakan dalam teknologi, industri, atau kehidupan sehari-hari.
3. Langkah Praktis Membuat Modul Digital Interaktif
1) Tentukan Tujuan Pembelajaran
Gunakan format seperti CPL-MK atau TP-PKP untuk merumuskan capaian yang terukur. Tujuan yang jelas akan menjadi dasar struktur modul.
2) Susun Kerangka Materi
Pisahkan materi menjadi beberapa section, misalnya:
- Pengantar
- Konsep Inti
- Contoh Kontekstual
- Latihan
- Evaluasi mini
Struktur seperti ini mempermudah mahasiswa mempelajari materi secara bertahap.
3) Gunakan Platform Interaktif
- H5P untuk kuis interaktif
- Canva untuk desain halaman modul
- Google Sites untuk portal modul
- GeoGebra untuk visualisasi konsep matematika
- Live Worksheets untuk latihan otomatis
4) Tambahkan Elemen Multimedia
Video pendek, animasi konsep, audio penjelasan, hingga diagram interaktif membuat modul lebih hidup dan intuitif.
5) Sediakan Asesmen Otomatis
Kuis otomatis memberikan umpan balik langsung yang membantu mahasiswa mengevaluasi pemahaman mereka.
6) Uji Coba ke Mahasiswa
Minta feedback untuk melihat apakah modul sudah sesuai kebutuhan, mudah dipahami, dan cukup interaktif.
4. Modul Interaktif untuk Mahasiswa Pendidikan Matematika
Mahasiswa Pendidikan Matematika perlu menguasai pembuatan modul ini karena:
- Dunia pendidikan kini mensyaratkan guru yang melek teknologi.
- KurikulumMerdeka menekankan media pembelajaran berbasis digital.
- Sekolah menginginkan guru yang kreatif, inovatif, dan adaptif.
- Modul interaktif dapat menjadi portofolio profesional saat melamar kerja.
Dengan menguasai keterampilan ini, mahasiswa tidak hanya menjadi pendidik, tetapi juga digital creator yang berdaya saing tinggi.
Jadi modul digital interaktif adalah langkah nyata menuju pembelajaran masa depan. Ia tidak hanya menawarkan pengalaman belajar yang lebih menarik, tetapi juga menanamkan kompetensi teknologi bagi mahasiswa sebagai calon pendidik. Dengan kreativitas dan pemanfaatan platform digital, setiap mahasiswa dapat menciptakan media pembelajaran yang efektif, profesional, dan relevan dengan kebutuhan era digital.
Ingin belajar lebih dalam tentang pembuatan modul digital, media interaktif, dan teknologi pendidikan?
Bergabunglah bersama Prodi Pendidikan Matematika UNIVERSITAS KOMPUTAMA, tempat Anda dikembangkan sebagai pendidik modern yang kreatif, analitis, dan siap menghadapi tantangan era digital!
—
Penulis: Eko Sutrisno, M.Pd, dosen Prodi Pendidikan Matematika Universitas Komputama (UNIKMA), Cilacap, Jawa Tengah
Editor: Muhamad Ridlo
Referensi:
1. Mayer, R. E. (2021). Multimedia Learning. Cambridge University Press.
2. Heinich, R., Molenda, M., Russell, J. D., & Smaldino, S. (2014). Instructional Media and Technologies for Learning. Pearson.
3. UNESCO. (2022). Digital Competency Framework for Educators.









