Unikma.ac.id – Operasi pencarian korban bencana longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, terus dilakukan tim SAR gabungan meski cuaca buruk berulang kali menghambat proses di lapangan. Hujan intensitas sedang hingga lebat membuat kondisi tanah labil, mempersulit gerak petugas yang harus bekerja ekstra hati-hati baik saat menggunakan alat berat maupun manual.
Para rescuer dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan relawan tetap menyisir titik-titik yang diperkirakan menjadi lokasi tertimbunnya korban, namun beberapa kali harus menghentikan operasi karena hujan mengguyur kawasan tersebut.
Selain cuaca ekstrem, ancaman longsor susulan masih tinggi sehingga pengawasan keselamatan personel menjadi prioritas utama. Petugas pemantau gerakan tanah disiagakan di beberapa sektor untuk memberi peringatan dini jika terlihat tanda-tanda pergeseran lereng.
Pencarian korban tetap berjalan namun dalam koridor keamanan yang ketat. Hasilnya, pada hari ketiga pencarian, Sabtu (15/11/2025), tim SAR berhasil mengevakuasi delapan jenazah sehingga total korban meninggal berjumlah 11 orang. Sementara, 12 orang lainnya masih dalam pencarian.
Memperhatikan dinamika di lapangan, Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung penanganan darurat pascabencana tanah longsor yang saat ini dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) diusulkan sebagai solusi efektif mengurangi ancaman hujan deras atau cuaca ekstrem dengan menurunkan intensitas curah hujan sebelum masuk ke daerah terdampak longsor.
โSkema penerapan OMC yang disiapkan berfokus pada pengamanan daerah bencana longsor sehingga daerah Majenang terbebas dari hujan deras yang berpotensi memicu longsor susulan atau mengganggu proses evakuasi,โ terang Seto, dikutip dari keterangan resmi BMKG.
Nantinya, pos komando (posko) dan penempatan pesawat terbang diusulkan berlokasi di Bandar Udara Husein Sastranegara, Bandung karena lebih strategis serta memiliki jarak tempuh penerbangan menuju area terdampak yang lebih optimal untuk pengamanan longsor.
Demi memastikan kelancaran dan efektivitas OMC, BMKG mendorong pemerintah daerah segera menempuh prosedur resmi dengan menetapkan Status Siaga Darurat Bencana bagi wilayah yang menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi.
Kemudian, gubernur di wilayah terdampak mengajukan permohonan resmi pelaksanaan OMC kepada BNPB dan BMKG. Setelah permohonan disetujui, OMC dapat segera dilaksanakan.
โPelaksanaan teknis operasi akan disupervisi dan dipertanggungjawabkan secara ilmiah oleh BMKG, sementara BNPB akan memfasilitasi pendanaan operasional menggunakan Dana Siap Pakai (DSP) yang diperuntukkan bagi penanganan darurat bencana,โ kata Direktur Operasional Modifikasi Cuaca BMKG Budi Harsoyo.
Lebih lanjut, Kepala Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Bagus Pramujo, menambahkan bahwa BMKG terus memberikan dukungan kepada BASARNAS, BPBD, BNPB, dan instansi daerah dalam penanganan di lapangan. Dukungan tersebut berupa penyediaan informasi prakiraan cuaca harian yang lebih rinci dandifokuskan untuk wilayah Desa Cibeunying guna membantu kelancaran proses evakuasi yang sedang berlangsung.
โBMKG juga telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi pada hari ini (15/11) dan terus memperbarui prakiraan cuaca harian. Informasi meteorologis yang tepat waktu sangat dibutuhkan untuk mendukung mitigasi dan mengantisipasi kemungkinan longsor susulan,โ jelas Bagus Pramujo.
Sebagai instansi yang bertanggung jawab dalam pemantauan dan penyampaian informasi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, BMKG secara berkelanjutan menerbitkan prakiraan cuaca serta peringatan dini terkait potensi hujan lebat dan risiko bencana hidrometeorologi.
Informasi tersebut disebarkan melalui kanal resmi agar dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait dan digunakan sebagai dasar untuk meningkatkan kewaspadaan, mendukung proses evakuasi, serta mengantisipasi potensi longsor lanjutan.
—
Penulis: Tim Humas Universitas Komputama (UNIKMA), Cilacap, Jawa Tengah
Editor: Muhamad Ridlo
Sumber:
- Bmkg.go.id – https://www.bmkg.go.id/siaran-pers/kejadian-longsor-di-cilacap-bmkg-ungkap-faktor-penyebab









