1. Hari Sumpah Pemuda
Tepat pada 28 Oktober 1928, para pemuda dari berbagai daerah di Nusantara berkumpul dalam Kongres Pemuda II di Batavia (Jakarta) dan mengikrarkan Sumpah Pemuda yang berisi ikrar bertumpah darah satu, berbangsa satu, dan menjunjung bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia.
Momen ini merupakan fondasi kuat dalam perjuangan kemerdekaan dan simbol persatuan bangsa.
2. International Animation Day (Hari Animasi Internasional)
Di kancah global, tanggal ini diperingati sebagai Hari Animasi Internasional, diprakarsai oleh ASIFA (Association Internationale du Film d’Animation) sejak tahun 2002.
Tanggal 28 Oktober dipilih untuk mengenang pemutaran animasi pertama oleh Émile Reynaud di Paris pada tahun 1892.
3. Hari Kemerdekaan Cekoslowakia
Tanggal 28 Oktober 1918, bangsa Ceko dan Slovak memproklamirkan kemerdekaan dari Kekaisaran Austro-Hongaria. Meskipun kedua negara berpisah menjadi Republik Ceko dan Slovakia pada tahun 1993, tanggal ini tetap dihormati sebagai simbol kedaulatan.
4. Peresmian Patung Liberty (Amerika Serikat)
Pada 28 Oktober 1886, Patung Liberty di New York diresmikan. Patung ini adalah hadiah dari Prancis untuk Amerika Serikat, melambangkan kebebasan dan demokrasi, sekaligus menjadi ikon persahabatan antarbangsa.
5. Ohi Day (Yunani)
Bagi rakyat Yunani, 28 Oktober dikenal sebagai Ohi Day, yang berarti “Hari Tidak”. Peringatan ini merujuk pada penolakan tegas Perdana Menteri Ioannis Metaxas terhadap ultimatum Italia pada tahun 1940, yang menjadi simbol keberanian dan patriotisme Yunani.
Sejarah Sumpah Pemuda
Kongres Pemuda II diprakarsai oleh Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI). Kongres ini diselenggarakan dalam tiga kalirapat di tiga gedung berbeda di Batavia, dipimpin oleh Soegondo Djojopoespito.
- Rapat Pertama (27 Oktober): Dilaksanakan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond. Fokus utama adalah pembahasan mengenai pentingnya persatuan. Tokoh seperti Mohammad Yamin menegaskan bahwa persatuan dapat diperkuat melalui lima faktor: sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.
- Rapat Kedua (28 Oktober Pagi): Berlangsung di Gedung Oost-Java Bioscoop. Topik yang dibahas adalah pendidikan. Pembicara seperti Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro menekankan bahwa anak harus mendapatkan pendidikan kebangsaan yang seimbang antara di sekolah dan di rumah.
- Rapat Ketiga (28 Oktober Sore): Diadakan di Gedung Indonesische Clubgebouw (Kramat Raya 106). Rapat ini fokus pada gerakan kepanduan dan perumusan keputusan akhir kongres.
Ikrar Sumpah Pemuda
Pada sesi terakhir di Gedung Indonesische Clubgebouw, sebelum ikrar dibacakan, lagu “Indonesia Raya” ciptaan Wage Rudolf Supratman diperdengarkan untuk pertama kalinya. Setelah itu, Mohammad Yamin merumuskan keputusan kongres yang dibacakan oleh Ketua Kongres, Soegondo Djojopoespito.Ikrar inilah yang kemudian dikenal sebagai Sumpah Pemuda, yang menyatakan tiga tekad persatuan:
- Bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. (Persatuan wilayah)
- Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. (Persatuan identitas)
- Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. (Persatuan bahasa)
Makna Historis
**Tim Humas Universitas Komputama (UNIKMA), Cilacap, Jawa Tengah
- Inspirasi Nusantara – https://inspirasinusantara.id/28-oktober-memperingati-hari-apa-berikut-daftarnya/
- Wikipedia – https://id.wikipedia.org/wiki/Sumpah_Pemuda









