Universitas Komputama – Bekerja sambil berlibur di Australia kini menjadi tren di kalangan anak muda Indonesia yang ingin merasakan pengalaman internasional sekaligus memperoleh penghasilan yang menarik. Melalui program Working Holiday Visa (WHV) Australia, warga negara Indonesia berusia 18–30 tahun dapat tinggal dalam jangka waktu tertentu di Australia untuk bekerja di berbagai sektor, seperti pertanian, pariwisata, dan perhotelan.
Program resmi yang dikelola oleh Pemerintah Australia ini tidak hanya memberi kesempatan finansial, tetapi juga membuka peluang untuk mengasah kemampuan bahasa Inggris, memperluas jejaring internasional, dan mengenal budaya kerja di negara maju.
Tak heran, WHV menjadi salah satu program paling diminati oleh generasi muda yang ingin menjelajahi dunia sambil tetap produktif.
Pemetik Buah Gaji Rp300 Ribu per Jam
Salah satu peserta WHV Australia yakni, Merianti (30), membagikan kisah suksesnya setelah meninggalkan pekerjaan tetap di sebuah bank di Pontianak dan beralih menjadi pekerja WHV di Australia.
Sebagaimana dikabarkan Kompas.com, dia kini bekerja sebagai pemetik sekaligus penyortir buah dengan penghasilan mencapai Rp300.000 per jam, atau sekitar AUD 30—angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan gaji rata-rata di Indonesia.
Dalam satu setengah tahun terakhir, Merianti telah mencoba berbagai pekerjaan, mulai dari waitress, pencuci piring, hingga pekerja gudang, tergantung musim dan kebutuhan industri. “Alasan utamanya tentu ekonomi, tapi aku juga ingin merasakan hidup di luar zona nyaman,” ujarnya kepada Kompas.com.
Pengalamannya menjadi gambaran nyata bahwa program WHV bukan sekadar kesempatan bekerja, tetapi juga pintu menuju kemandirian dan petualangan hidup yang berharga.
Apa Itu WHV Australia dan Manfaatnya
WHV Australia adalah visa khusus yang memungkinkan pemegangnya untuk bekerja sekaligus berlibur di Australia. Pemegang visa tidak hanya boleh bekerja paruh waktu, tetapi juga memiliki kesempatan untuk mengikuti kursus atau pelatihan hingga 4 bulan selama masa tinggal.
Bagi warga Indonesia, visa yang diterapkan adalah subclass 462. Masa berlaku visa adalah 12 bulan (satu tahun), dan setiap orang hanya berhak mendapatkan WHV sekali dalam hidup. Jenis pekerjaan yang bisa dilakukan oleh pemegang WHV biasanya sektor hospitality (restoran, kafe), pekerjaan perkebunan atau peternakan, serta pekerjaan musiman ringan.
Melansir Traveloka, Menurut estimasi dalam panduan tersebut, tarif gaji untuk pemegang WHV berada di kisaran AUD 20-30 per jam, dengan batas kerja hingga 38 jam per minggu. Jika diterjemahkan ke dalam penghasilan mingguan, pemegang visa bisa memperoleh antara AUD 760 hingga AUD 1.140.
Jika dikonversi ke rupiah, estimasi penghasilan bulanan bisa mencapai sekitar AUD 3.040-4.560, atau setara Rp 31-47 juta,tergantung kurs saat itu. Namun, angka ini adalah potensi pendapatan bruto sebelum dikurangi pajak dan biaya hidup.
Syarat, Dokumen, dan Langkah Pengajuan WHV Australia
Syarat & Dokumen
Untuk mengajukan WHV (subclass 462) melalui jalur Indonesia, beberapa persyaratan inti yang wajib dipenuhi antara lain:
- Pemohon harus berusia 18 hingga 30 tahun.
- Belum pernah memiliki WHV sebelumnya.
- Tidak memiliki tanggungan (anak, istri/suami).
- Memiliki dana minimum AUD 5.000 sebagai jaminan biaya hidup awal.
Dokumen yang perlu disiapkan meliputi paspor dengan masa berlaku minimal 18 bulan, ijazah perguruan tinggi atau bukti menyelesaikan dua tahun pendidikan tinggi, sertifikat kemampuan bahasa Inggris (misalnya IELTS minimal skor 4,5), surat rekomendasi bank (rekening koran), e-KTP, foto ukuran 4×6 dengan latar putih, SKCK terbaru, kartu keluarga, akta kelahiran, serta Surat Rekomendasi Pemerintah Indonesia (SRPI). Dokumen-dokumen ini harus diterjemahkan ke bahasa Inggris (jika belum) dan disatukan dalam format PDF untuk diunggah.
Langkah Pengajuan
- Mengajukan SRPI (Surat Rekomendasi Pemerintah Indonesia)
Calon pemohon harus mengakses portal resmi (whv.imigrasi.go.id), memilih tanggal validasi (biasanya tersedia mulai 1 Agustus hingga 16 Desember), dan mengisi formulir serta mengunggah dokumen pendukung. Persetujuan validasi dokumen memerlukan verifikasi selama maksimal 4 hari kerja. Setelah disetujui, SRPI dapat diunduh secara daring. - Mengajukan WHV melalui portal Australia (ImmiAccount)
Setelah memperoleh SRPI, pemohon harus segera mengajukan visa melalui situs online ImmiAccount di Australia. Formulir permohonan diisi secara daring, dokumen diunggah, dan biaya visa sebesar AUD 510 dibayarkan melalui kartu kredit atau PayPal. Setelah pengajuan, dalam beberapa kasus akan diminta pemeriksaan medis. Estimasi waktu penerbitan visa adalah antara 46 hingga 86 hari sejak pengajuan.
—
*Penyusunan artikel dengan bantuan ai.stmikkomputama.ac.id
** Tim Humas Universitas Komputama (UNIKMA), Cilacap, Jawa Tengah
Sumber:
- Kompas.com-https://www.kompas.com/kalimantan-timur/read/2025/06/28/163000988/tinggalkan-kerja-kantoran-merianti-pilih-jadi-pemetik-buah-di
- Traveloka.com-https://www.traveloka.com/id-id/explore/tips/pl-working-holiday-visa-australia/191486