Banner Tarik Pameran Elektronik dan Teknologi Modern Biru dan Merah Muda (1)
Slide 3
Slide 2
KULIAH DI STMIK KOMPUTAMA MAJENANG
KULIAH GRATIS 100%

Dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kamu bisa kuliah gratis 100% dan juga bisa dapat uang saku tiap bulan

Slide 1
“LOCAL CAMPUS GLOBAL VALUES”
Slide
previous arrow
next arrow

Bacaan Doa yang Rasulullah saat Cuaca Panas, Teks Arab Latin dan Artinya

Universitas Komputama – Pada Oktober 2025 ini, cuaca panas melanda di berbagai wilayah Indonesia. Selain […]

Ilustrasi berdoa. (Foto: Ilustrastraed by Gemini AI/Universitas Komputama (UNIKMA) Cilacap)


Universitas Komputama – Pada Oktober 2025 ini, cuaca panas melanda di berbagai wilayah Indonesia. Selain keluhan umum, kelompok rentan menjadi yang paling terdampak. Misalnya anak-anak.

Rasulullah telah mengajarkan doa-doa yang bisa dibaca saat cuaca panas. Doa-doa ini diriwayatkan dalam kitab-kitab hadis seperti Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud, dan Musnad Ahmad.

Doa-doa ini merupakan bentuk permohonan kepada Allah agar diberikan rahmat berupa hujan, perlindungan, dan keberkahan di tengah cuaca panas atau kemarau panjang. Membacanya adalah sunnah dan bentuk tawakal kepada Allah SWT.

Para ulama seperti Imam Nawawi dalam Al-Adzkar, Imam Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni, dan ulama kontemporer dalam Fatawa Lajnah Daimah menegaskan pentingnya berdoa kepada Allah dalam menghadapi bencana alam, termasuk cuaca panas dan kemarau panjang.

Melansir nu.or.id, berikut ini adalah 4 doa Rasulullah SAW saat cuaca panas teks Arab, latin, artinya:

1. Doa Cuaca Panas dan Minta Hujan

Doa Pembukaan Khutbah Shalat Istisqa Rasulullah SAW:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اَلْعَالَمِينَ, اَلرَّحْمَنِ اَلرَّحِيمِ, مَالِكِ يَوْمِ اَلدِّينِ, لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ, اَللَّهُمَّ أَنْتَ اَللَّهُ, لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ, أَنْتَ اَلْغَنِيُّ وَنَحْنُ اَلْفُقَرَاءُ, أَنْزِلْ عَلَيْنَا الْغَيْثَ, وَاجْعَلْ مَا أَنْزَلْتَ عَلَيْنَا قُوَّةً وَبَلَاغًا إِلَى حِينٍ

Latin: Alhamdu lillahi rabbil ‘alamin, ar-rahmanir rahim, maliki yaumiddin, la ilaha illa Allah yaf’alu ma yuridu, Allahumma anta Allah, la ilaha illa anta, anta al-ghaniyyu wa nahnu al-fuqara’u, anzil ‘alaina al-ghaitha, waj’al ma anzalta ‘alaina quwwatan wa balaghan ila hin.

Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam, Maha Pemurah, Maha Penyayang. Yang menguasai hari Pembalasan. Tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Dia melakukan apa saja yang dikehendaki. Ya Allah, Kau adalah Allah. Tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Engkau. Kau Maha Kaya. Sementara kami membutuhkan-Mu. Maka turunkanlah hujan kepada kami. Jadikanlah apa yang telah Kau turunkan sebagai kekuatan dan bekal bagi kami sampai hari yang ditetapkan.” (HR Abu Dawud)

Dibaca saat khutbah shalat Istisqa (shalat minta hujan) ketika terjadi kemarau panjang dan cuaca sangat panas.

2. Doa Saat Kekeringan dan Minta Hujan

اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا, اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا

Latin: Allahumma aghitsna, Allahumma aghitsna

Artinya: “Ya Allah, tolonglah kami. Ya Allah, tolonglah kami.” (HR Muttafaq Alaih)

Doa ini dibaca Rasulullah saat khutbah Jumat ketika seorang sahabat mengadukan kekeringan dan meminta didoakan agar Allah menurunkan hujan.

3. Doa Saat Cuaca Panas Luar Biasa dan Menyeluruh

اَللَّهُمَّ جَلِّلْنَا سَحَابًا, كَثِيفًا, قَصِيفًا, دَلُوقًا, ضَحُوكًا, تُمْطِرُنَا مِنْهُ رَذَاذًا, قِطْقِطًا, سَجْلًا, يَا ذَا اَلْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Latin: Allahumma jallilna sahaban, katsifan, qashifan, daluqan, dhahukan, tumtiruna minhu radhadhan, qithqithan, sajlan, ya dzal jalali wal ikram.

Artinya: “Ya Allah ratakanlah hujan di bumi kami, tebalkanlah gumpalan awannya, yang petirnya menggelegar, dahsyat,dan mengkilat; sebuah awan darinya Kauhujani kami dengan tetesan deras hujan yang kecil, rintik-rintik, yang menyirami bumi secara merata, wahai Dzat yang Maha Agung lagi Maha Mulia.”
(HR Abu Awanah)

Dibaca saat memohon hujan yang merata dan membawa keberkahan setelah masa kemarau panjang atau cuaca panas luar biasa.

4. Doa Seekor Semut di Zaman Nabi Sulaiman (Dikisahkan Rasulullah)

اَللَّهُمَّ إِنَّا خَلْقٌ مِنْ خَلْقِكَ, لَيْسَ بِنَا غِنًى عَنْ سُقْيَاكَ

Latin: Allahumma inna khalqun min khalqik, laisa bina ghina ‘an suqyaka

Artinya: “Ya Allah, kami adalah salah satu makhluk-Mu. Kami tidak dapat berlepas ketergantungan dari anugerah air-Mu.” (HR Ahmad)

Dikisahkan Rasulullah, doa ini dipanjatkan oleh seekor semut saat kemarau panjang di zaman Nabi Sulaiman sebagai pengakuan makhluk atas kebutuhan mutlaknya kepada rahmat dan air dari Allah.

5. Bacaan Istighfar saat Cuaca Panas (Kemarau)

Adapun lafal istighfar alternatif yang perlu dibaca sebanyak-banyaknya pada saat musim kemarau panjang adalah sebagai berikut, meski sebenarnya semua lafal istighfar baik. Lafal istighfar ini diambil dari pembukaan khutbah istisqa menurut Madzhab Syafi’i.

أَسْتَغفِرُ اللهَ العَظِيْمَ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الحَيُّ القَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Latin: Astaghfirullāhal ‘azhīma lā ilāha illā huwa al-ḥayyu al-qayyūmu wa atūbu ilaih

Artinya: “Aku meminta ampun kepada Allah yang Maha Agung. Tiada tuhan selain Dia yang Maha Hidup dan Maha Tegak. Aku bertobat kepada-Nya.”

*Penyusunan artikel dengan bantuan ai.stmikkomputama.ac.id
**Tim Humas Universitas Komputama (UNIKMA), Cilacap, Jawa Tengah

Sumber Referensi:

  • NU Online – https://jatim.nu.or.id/keislaman/doa-rasulullah-saat-cuaca-panas-melanda-1uAsa
  • Kitab Al-Adzkar oleh Imam Nawawi (Yahya bin Syaraf an-Nawawi)
  • Kitab Al-Mughni oleh Ibnu Qudamah (Abdullah bin Ahmad bin Muhammad bin Qudamah al-Maqdisi)
  • Fatawa Lajnah Daimah (Kumpulan fatwa ulama Saudi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *