Banner Tarik Pameran Elektronik dan Teknologi Modern Biru dan Merah Muda (1)
Slide 3
Slide 2
KULIAH DI STMIK KOMPUTAMA MAJENANG
KULIAH GRATIS 100%

Dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kamu bisa kuliah gratis 100% dan juga bisa dapat uang saku tiap bulan

Slide 1
“LOCAL CAMPUS GLOBAL VALUES”
Slide
previous arrow
next arrow

Mengenal Philippine Trench, Palung Zona Gempa M 7,6 Filipina

Universitas Komputama – Wilayah Mindanao, Filipina, diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,6, dengan pusat gempa […]

Ilustrasi Gempa Filipina. (Foto: Created by ai.stmikkomputama.ac.id/Ridlo/Universitas Komputama)


Universitas Komputama – Wilayah Mindanao, Filipina, diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,6, dengan pusat gempa berada di lepas pantai Mindanao, pada kedalaman kurang lebih 32 kilometer. Guncangan gempa terasa kuat di sejumlah wilayah di Filipina bagian selatan, menyebabkan kepanikan warga dan mendorong evakuasi massal, terutama di kawasan pesisir yang berisiko terdampak tsunami.

Beberapa menit setelah gempa utama, otoritas setempat sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami. Namun, peringatan tersebut kemudian dicabut setelah tidak terdeteksi adanya gelombang tsunami yang signifikan.

Gempa ini menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan, termasuk rumah penduduk, fasilitas umum, dan infrastruktur. Laporan awal dari pemerintah Filipina menyebutkan adanya korban jiwa dan luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan dan insiden terkait lainnya. Disebut ada tiga korban meninggal dunia, namun, jumlah pasti korban masih dalam pendataan karena proses evakuasi dan pencarian korban masih berlangsung.

Terkait warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Filipina, Kementerian Luar Negeri RI memastikan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban dalam peristiwa gempa tersebut.

“Sampai saat ini tidak ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban dalam gempa di Filipina. KBRI Manila terus memantau perkembangan dan menjalin komunikasi dengan otoritas setempat serta komunitas WNI di wilayah terdampak,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhamad Iqbal.

Mengenal Palung Filipina, Zona Gempa M7,6 Pemicu Tsunami

Palung Filipina (Philippine Trench) merupakan salah satu zona subduksi utama di wilayah barat Samudra Pasifik yang menandai batas antara Lempeng Laut Filipina dan Lempeng Sunda. Zona ini terletak di sisi timur Kepulauan Filipina dan memanjang dari wilayah Mindanao di selatan hingga ke utara Luzon, yang kemudian berlanjut menjadi Palung Timur Luzon (East Luzon Trough).

Menurut Daryono, ahli seismotektonik, “Zona ini terbentuk akibat proses subduksi miring (oblique subduction) di mana Lempeng Laut Filipina menunjam ke bawah busur kepulauan Filipina. Kecepatan relatif gerakan lempeng di sekitar zona ini diperkirakan mencapai sekitar 80 mm per tahun. Subduksi ini disertai dengan aktivitas seismik tinggi serta vulkanisme aktif di sepanjang busur kepulauan di atasnya.”

Daftar Wilayah Indonesia yang Terdampak

Beberapa wilayah di Indonesia bagian utara, khususnya yang berdekatan dengan Filipina, mengalami dampak dari gempa dan peringatan tsunami tersebut. Daerah-daerah yang terdampak antara lain:

  1. Kepulauan Sangihe (Sulawesi Utara)
  2. Kepulauan Talaud (Sulawesi Utara)
  3. Kepulauan Sitaro (Sulawesi Utara)
  4. Bitung (Sulawesi Utara)
  5. Manado (Sulawesi Utara)
  6. Wilayah pesisir utara Halmahera (Maluku Utara)

Deskripsi Dampak di Indonesia

1. Guncangan Gempa

  • Di beberapa wilayah seperti Kepulauan Talaud, Sangihe, dan Sitaro, guncangan gempa dirasakan oleh masyarakat, terutama di daerah pesisir. Guncangan ini membuat sebagian warga panik dan keluar rumah untuk mengantisipasi gempa susulan atau potensi tsunami.

2. Peringatan Dini Tsunami

  • Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk wilayah Sulawesi Utara dan Maluku Utara setelah gempa terjadi. Namun, setelah dilakukan pemantauan, tidak terdeteksi adanya gelombang tsunami yang signifikan di wilayah Indonesia, sehingga peringatan tersebut kemudian dicabut.

3. Evakuasi Warga

  • Beberapa warga di wilayah pesisir Talaud dan Sangihe sempat melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih tinggi sebagai langkah antisipasi.

4. Kerusakan

  • Hingga saat ini, tidak ada laporan kerusakan signifikan pada bangunan atau infrastruktur di wilayah Indonesia akibat gempa ini. Aktivitas masyarakat pun secara umum kembali normal setelah situasi dinyatakan aman.

5. Korban Jiwa

  • Tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka di wilayah Indonesia akibat gempa dan potensi tsunami ini.

*Penyusunan artikel dengan bantuan ai.stmikkomputama.ac.id
** Tim Humas Universitas Komputama (UNIKMA) Cilacap, Jawa Tengah

Sumber:

  • Sindo-https://nasional.sindonews.com/read/1630817/15/mengenal-palung-filipina-zona-gempa-m76-pemicu-tsunami-1760076623/5
  • Kompas.com-https://nasional.kompas.com/read/2025/10/10/17364801/kemenlu-sebut-tak-ada-wni-jadi-korban-gempa-di-filipina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *