Slide 3
Slide 2
KULIAH DI STMIK KOMPUTAMA MAJENANG
KULIAH GRATIS 100%

Dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kamu bisa kuliah gratis 100% dan juga bisa dapat uang saku tiap bulan

Slide 1
“LOCAL CAMPUS GLOBAL VALUES”
previous arrow
next arrow

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Rabiul Akhir Oktober 2025, Lengkap Niat, Tata Cara dan Keutamaannya

Stmikkomputama.ac.id – Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan […]

Ilustrasi berbuka puasa, puasa Ayyamul Bidh, puasa Ramadhan. (Created by Meta.ai/Ridlo)


Stmikkomputama.ac.id – Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah, terkecuali pada bulan Ramadhan dan sekali pengecualian pada bulan Dzulhijjah (Hari Tasyrik). Itu termasuk Ayyamul Bidh pada bulan Rabiul Akhir 1447 Hijriah, yang bertepatan dengan Oktober 2025.

Penamaan “Ayyamul Bidh” berasal dari bahasa Arab yang berarti “hari-hari putih”, karena pada tanggal-tanggal ini bulan tampak penuh dan terang di langit malam. Puasa ini sangat dianjurkan dalam Islam karena termasuk amalan yang ringan namun berpahala besar. Selain itu, puasa ini menjadi salah satu bentuk kedisiplinan dan pengendalian diri bagi seorang Muslim.

Dalil tentang puasa Ayyamul Bidh terdapat dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Puasa tiga hari setiap bulan seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1976, Muslim no. 1162).
Imam Nawawi dalam Al-Majmu’ dan Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menegaskan bahwa puasa ini termasuk sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan).

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Rabiul Akhir Oktober 2025

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah. Pada bulan Rabiul Akhir 1447 H, yang bertepatan dengan Oktober 2025, jadwal Puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:

  • Minggu, 5 Oktober 2025: 13 Rabiul Akhir 1447 H
  • Senin, 6 Oktober 2025: 14 Rabiul Akhir 1447 H
  • Selasa, 7 Oktober 2025: 15 Rabiul Akhir 1447 H

Selain Puasa Ayyamul Bidh, terdapat puasa sunnah lainnya yang dapat dilaksanakan pada bulan Oktober 2025, yaitu:

  • Puasa Sunnah Senin: Dilaksanakan setiap hari Senin. Pada Oktober 2025, jatuh pada tanggal 6, 13, 20, dan 27 Oktober.
  • Puasa Sunnah Kamis: Dilaksanakan setiap hari Kamis. Pada Oktober 2025, jatuh pada tanggal 2, 9, 16, 23, dan 30 Oktober.

Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh

Dalam buku Fiqih Sunnah, Sayyid Sabiq menjelaskan niat puasa sunnah lebih fleksibel dibanding puasa wajib. Jika lupa niat malam hari, boleh niat di pagi/siang hari selama belum makan/minum atau melakukan halyang membatalkan puasa (lihat: Fiqih Sunnah Sayyid Sabiq, Jilid 1, hlm. 437).

Berikut penjelasan lengkap mengenai bacaan niat Puasa Ayyamul Bidh:

a. Niat Puasa Ayyamul Bidh Malam Hari

Niat puasa sunnah, termasuk puasa Ayyamul Bidh, sebaiknya diucapkan pada malam hari sebelum fajar.

 نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma ayyāmil bīḍ lillāhi ta‘ālā.

Artinya: “Aku niat puasa Ayyamul Bidh karena Allah Ta‘ala.”

b. Niat Puasa Ayyamul Bidh Siang Hari

Jika lupa niat di malam hari, puasa sunnah masih sah jika niat dilakukan di pagi/siang hari sebelum tergelincir matahari (sebelum waktu Zuhur), selama belum melakukan hal yang membatalkan puasa.

 نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا الْيَوْمِ عَنْ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma hādzal yaumi ‘an ayyāmil bīḍ lillāhi ta‘ālā.

Artinya: “Aku niat puasa hari ini dari Ayyamul Bidh karena Allah Ta‘ala.”

Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh

1. Memastikan Tanggal Puasa

  • Puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah (misal: Rabiul Akhir, Rajab, dll).
  • Penamaan “Ayyamul Bidh” berasal dari bahasa Arab yang berarti “hari-hari putih” karena bulan purnama tampak terang.

2. Niat

  • Niat dilakukan pada malam hari sebelum fajar, namun jika lupa, boleh diniatkan di pagi hari sebelum tergelincir matahari (sebelum Zuhur), selama belum melakukan hal yang membatalkan puasa.
  • Bacaan niat:
    Nawaitu shauma ayyamil bidh lillahi ta’ala.”

3. Sahur

  • Disunnahkan untuk makan sahur walaupunhanya dengan seteguk air.
  • Waktu sahur dianjurkan di akhir malam, mendekati waktu subuh.

4. Menahan Diri dari Hal-hal yang Membatalkan Puasa

Mulai dari terbit fajar (subuh) hingga terbenam matahari (maghrib), menahan diri dari makan, minum, hubungan suami istri, serta segala hal yang membatalkan puasa.

5. Memperbanyak Amal Ibadah

  • Disunnahkan memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur’an, shalat sunnah, dan amal kebaikan lainnya selama berpuasa.

6. Berbuka Puasa

  • Segera berbuka ketika matahari terbenam (maghrib), disunnahkan dengan kurma atau air putih.
  • Membaca doa berbuka:
    “Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizqika-aftartu.”

7. Melaksanakan Selama 3 Hari Berturut-turut

  • Idealnya puasa dilakukan berturut-turut pada tanggal 13, 14, dan 15. Namun jika ada udzur, boleh dilakukan tidak berturut-turut selama masih di bulan yang sama.

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

1. Mendapat Pahala Seperti Puasa Setahun Penuh

Rasulullah SAW bersabda: “Puasa tiga hari setiap bulan seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1976, Muslim no. 1162)

Karena satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat, maka puasa tiga hari setiap bulan sama dengan tiga puluh hari (satu bulan), sehingga jika dilakukan setiap bulan, pahalanya seperti puasa setahun penuh.

2. Termasuk Amalan yang Tidak Pernah Ditinggalkan Nabi

Dari Abu Hurairah RA, beliau berkata: “Kekasihku (Nabi Muhammad SAW) berwasiat kepadaku tiga perkara: berpuasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat Dhuha, dan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari dan Muslim

3. Menghapus Dosa-dosa Kecil

Puasa sunnah,termasuk Ayyamul Bidh, menjadi sebab dihapuskannya dosa-dosa kecil yang dilakukan di antara waktu-waktu puasa tersebut, sebagaimana sabda Nabi SAW: “Shalat lima waktu, dari Jumat ke Jumat, dan dari Ramadhan ke Ramadhan, menjadi penghapus dosa-dosa di antara keduanya selama dosa-dosa besar dijauhi.” (HR. Muslim, hadits tentang penghapusan dosa juga berlaku untuk amalan sunnah seperti puasa Ayyamul Bidh menurut para ulama)

4. Melatih Disiplin dan Pengendalian Diri

Dengan rutin melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, seseorang akan terlatih dalam mengendalikan hawa nafsu, memperkuat kesabaran, dan meningkatkan disiplin diri.

5. Menjadi Sebab Dicintai Allah SWT

Amalan sunnah yang rutin dikerjakan akan mendekatkan pelakunya kepada Allah SWT dan menjadi sebab dicintai-Nya. “Dan hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah hingga Aku mencintainya…” (HR. Bukhari no. 6502)

6. Manfaat Kesehatan

Berdasarkan penelitian dan jurnal kesehatan Islam, puasa sunnah seperti Ayyamul Bidh bermanfaat untuk detoksifikasi tubuh, menyeimbangkan metabolisme, dan menjaga kesehatan mental.

Demikian, semoga bermanfaat. Wallahua’lam.

*Penulis adalah jurnalis, membantu di STMIK Komputama Cilacap. Penyusunan artikel dengan bantuan AI

Sumber referensi:

  1. Sayyid Sabiq. Fiqih Sunnah.
  2. Imam Nawawi. Al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab.
  3. Dr. Ahmad Sabiq, Lc., M.Ag. Ensiklopedi Puasa.
  4. Imam al-Bukhari. Shahih Bukhari.
  5. Imam Muslim. Shahih Muslim.
  6. Tim Peneliti UIN Sunan Kalijaga. “Puasa Sunnah dan Relevansinya dengan Kesehatan”, 2022.
  7. Tim Redaksi NU Online. nu.or.id.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *