Stmikkomputama.ac.id – Nepal resmi memiliki Perdana Menteri sementara baru setelah demonstrasi besar-besaran yang dipimpin kaum muda (Gen Z) menggulingkan pemerintahan K.P. Sharma Oli. Pemilihan pemimpin sementara dilakukan melalui voting informal di platform Discord, di mana ribuan pengguna berpartisipasi untuk menentukan siapa yang akan memimpin dalam masa transisi menuju pemilu.
Nama yang muncul sebagai pilihan mayoritas dalam polling Discord tersebut adalah Sushila Karki, mantan Ketua Mahkamah Agung Nepal, yang kemudian diangkat sebagai Perdana Menteri interim. Pengangkatan ini membuatnya menjadi wanita pertama yang menjabat posisi tersebut di Nepal.
Demonstrasi yang memicu perubahan ini dipicu oleh protes atas larangan platform media sosial, tuduhan korupsi, dan rasa frustrasi terhadap elit politik. Aksi unjuk rasa itu menyebabkan bentrokan dengan aparat keamanan, dengan korban jiwa dan kerusakan properti pemerintahan. Sementara itu, voting di Discord dianggap sebagai bentuk respons digital dari rakyat muda yang merasa suara mereka belum terwakili dalam sistem politik konvensional.
Pemerintah sementara di bawah kepemimpinan Sushila Karki akan bertugas sampai diselenggarakan pemilu umum pada 5 Maret 2026. Presiden Ram Chandra Poudel telah membubarkan parlemen sebagai bagian dari transisi politik ini.









