Stmikkomputama.ac.id – Pernahkah Anda bertanya-tanya, apa hubungan antara mata kuliah Kriptografi yang sering dianggap abstrak dengan dunia mata uang kripto yang penuh dinamika dan spekulasi? Sering kali, kita hanya mendengar tentang Bitcoin atau Ethereum dari sisi nilai investasinya.
Namun, di balik setiap transaksi digital yang aman, ada satu disiplin ilmu yang menjadi fondasi utamanya: kriptografi. Sebagai dosen mata kuliah Kriptografi di Program Studi Teknik Informatika, penting bagi kita untuk memahami bagaimana ilmu ini tidak hanya membentuk dunia kripto, tetapi juga berinteraksi dengan mata kuliah lain di kurikulum kita.
Hubungan Erat Kriptografi dan Mata Uang Kripto
Secara harfiah, kripto dalam “mata uang kripto” berasal dari kata kriptografi, yang berarti “tulisan rahasia.” Ini bukan kebetulan. Kriptografi menyediakan prinsip-prinsip matematika yang krusial untuk memastikan keamanan dan integritas transaksi digital dalam mata uang kripto (Menezes et al., 1996).
1. Enkripsi dan Hashing
Setiap transaksi kripto tidak dienkripsi secara penuh, melainkan menggunakan fungsi hashing kriptografi. Fungsi ini mengubah data transaksi menjadi deretan karakter unik yang disebut hash. Ini adalah kunci untuk menjaga privasi dan integritas data. Begitu transaksi diubah menjadi hash, mustahil untuk mengembalikan data aslinya. Jika ada sedikit saja perubahan pada data transaksi, hash yang dihasilkan akan sangat berbeda, sehingga setiap upaya manipulasi dapat langsung terdeteksi (Nakamoto, 2008).