Stmikkomputama.ac.id – Dalam dunia pengembangan perangkat lunak modern, kolaborasi adalah kunci. Developer jarang bekerja sendiri; mereka biasanya bekerja dalam tim, mengelola ribuan baris kode, serta mengatur versi dari setiap perubahan. Inilah mengapa Git dan GitHub menjadi dua tools yang paling penting bagi para programmer, termasuk developer Indonesia.
Git adalah sistem kontrol versi (version control system) yang memungkinkan developer melacak perubahan kode. Sementara itu, GitHub adalah platform berbasis cloud yang menyediakan tempat untuk menyimpan repository Git sekaligus berkolaborasi dengan developer lain di seluruh dunia.
Artikel ini akan membahas pengertian Git dan GitHub, manfaatnya, perbedaan keduanya, serta langkah-langkah praktis penggunaannya.
Pengertian Git
Git adalah sistem version control yang diciptakan oleh Linus Torvalds pada tahun 2005 untuk mengelola pengembangan kernel Linux. Dengan Git, setiap perubahan yang dilakukan pada kode akan tercatat dalam sebuah ‘commit’ sehingga developer dapat melihat riwayat, membatalkan perubahan, atau kembali ke versi sebelumnya.
Fitur utama Git:
- Distributed Version Control – Semua developer memiliki salinan penuh dari repository, sehingga tidak bergantung pada server pusat.
- Riwayat Perubahan (History) – Setiap commit menyimpan jejak perubahan, siapa yang mengubah, dan kapan.
- Branching & Merging – Developer dapat membuat cabang (branch) untuk mengembangkan fitur baru tanpa mengganggu kode utama.
- Kecepatan & Efisiensi – Git dirancang untuk menangani proyek besar dengan cepat.