Stmikkomputama.ac.id – Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah salah satu tonggak utama dalam perkembangan teknologi modern. AI hadir dalam banyak aspek kehidupan, mulai dari smartphone yang mengenali wajah, asisten digital berbasis suara, hingga sistem rekomendasi belanja online . Namun, di balik kecanggihan teknologi tersebut terdapat fondasi yang kokoh, yaitu Matematika. Tanpa peran matematika, AI tidak akan pernah mencapai bentuknya yang sekarang.
Peran Matematika dalam Artificial Intelligence
1. Aljabar Linier
Hampir semua sistem AI berbasis machine learning dan deep learning menggunakan operasi matriks. Representasi data, perhitungan bobot, hingga pemrosesan dalam jaringan syaraf tiruan semuanya dilakukan dengan konsep aljabar linier.
2. Kalkulus
Kalkulus berperan dalam optimasi model. Proses training AI menggunakan metode gradient descent, yaitu teknik untuk mencari nilai minimum dari fungsi kesalahan (loss function). Tanpa kalkulus, proses pembelajaran mesin tidak akan berjalan.
3. Statistika dan Probabilitas
AI beroperasi dalam dunia ketidakpastian. Misalnya, sistem pengenalan suara harus memperkirakan kata yang paling mungkin diucapkan pengguna. Teori peluang dan statistika menjadi alat penting untuk pengambilan keputusan berbasis data.
4. Logika dan Matematika Diskrit
Sistem AI yang mengandalkan pengambilan keputusan, seperti expert system atau pencarian solusi, banyak bertumpu pada logika simbolik, teori graf, serta algoritma diskrit.
Hubungan Praktis Matematika dan AI
- Computer Vision: Matematika digunakan untuk transformasi citra, deteksi tepi, dan analisis pola.
- Natural Language Processing (NLP): teori probabilitas dan statistika memungkinkan AI memahami serta memprediksi bahasa manusia.
- Robotika: model matematika digunakan untuk menghitung lintasan gerak, keseimbangan, dan sensorik.
- Fintech dan Kesehatan: AI berbasis statistika mampu menganalisis data keuangan atau mendeteksi penyakit lebih dini.