Slide 3
Slide 2
KULIAH DI STMIK KOMPUTAMA MAJENANG
KULIAH GRATIS 100%

Dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kamu bisa kuliah gratis 100% dan juga bisa dapat uang saku tiap bulan

Slide 1
“LOCAL CAMPUS GLOBAL VALUES”
previous arrow
next arrow
Home » article » Eceng Gondok, Rahasia Pakan Murah di Balik Sukses Ternak Bebek, Begini Caranya

Eceng Gondok, Rahasia Pakan Murah di Balik Sukses Ternak Bebek, Begini Caranya


Stmikkomputama.ac.id – Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) bisa menjadi alternatif pakan yang baik dan hemat biaya untuk bebek. Tanaman air yang sering dianggap gulma ini ternyata memiliki kandungan nutrisi yang berguna bagi pertumbuhan dan kesehatan bebek.

Kandungan Nutrisi Eceng Gondok
Secara umum, eceng gondok memiliki kandungan nutrisi seperti:
• Protein Kasar: Kandungan protein pada eceng gondok cukup baik, meskipun angkanya bisa bervariasi. Melalui proses fermentasi, kandungan proteinnya dapat meningkat, bahkan bisa setara dengan bungkil kedelai.
• Serat Kasar: Kandungan serat kasar pada eceng gondok cukup tinggi. Oleh karena itu, pengolahan yang tepat diperlukan untuk memastikan bebek dapat mencernanya dengan baik.
• Karbohidrat dan Mineral: Eceng gondok juga mengandung karbohidrat dan mineral yang diperlukan untuk energi dan metabolisme bebek.

Cara Mengolah Eceng Gondok untuk Pakan Bebek
Memberikan eceng gondok segar secara langsung bisa saja, namun tidak optimal. Proses pengolahan sangat dianjurkan untuk memaksimalkan nutrisi dan meningkatkan daya cerna. Berikut adalah beberapa metode pengolahan yang umum dilakukan:
1. Pencacahan Sederhana
Ini adalah cara paling mudah. Eceng gondok cukup dicincang atau dipotong kecil-kecil, lalu bisa dicampurkan langsung dengan pakan utama bebek seperti dedak atau konsentrat. Metode ini cocok untuk peternak yang ingin mengurangi biaya pakan pabrikan.
2. Fermentasi
Metode fermentasi adalah cara terbaik untuk meningkatkan kualitas nutrisi eceng gondok. Proses ini mengubah serat kasar menjadi lebih mudah dicerna, meningkatkan kandungan protein, dan bahkan menambah aroma yang disukai bebek.

Langkah-langkah Fermentasi:
1. Persiapan Bahan: Kumpulkan eceng gondok segar, bersihkan dari kotoran dan buang akarnya. Cacah hingga berukuran 2-3 cm.
2. Pelayuan: Jemur eceng gondok yang sudah dicacah di bawah sinar matahari selama beberapa jam hingga kadar airnya berkurang sekitar 50%.
3. Pencampuran: Campurkan eceng gondok yang sudah layu dengan bahan lain seperti dedak, molase (tetes tebu), dan bioaktivator (seperti EM4). Molase berfungsi sebagai sumber energi bagi mikroorganisme, sedangkan bioaktivator mengandung bakteri baik yang mempercepat proses fermentasi.
4. Fermentasi: Masukkan campuran ke dalam wadah kedap udara (misalnya tong plastik atau karung besar). Padatkan bahan untuk menghilangkan udara. Tutup rapat dan simpan di tempat sejuk.
5. Pematangan: Diamkan selama 14-21 hari. Pakan fermentasi yang berhasil akan memiliki aroma seperti tape atau karamel. Jika baunya busuk, berarti proses fermentasi gagal.

Efek Samping dan Hal yang Perlu Diperhatikan
Meskipun bermanfaat, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menggunakan eceng gondok sebagai pakan bebek:
• Batasi Porsi: Pemberian eceng gondok yang berlebihan, terutama yang tidak difermentasi, dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada bebek karena tingginya kandungan serat. Penggunaan eceng gondok dalam pakan bebek sebaiknya dibatasi maksimal 30% dari total pakan.
• Kualitas Air: Pastikan eceng gondok yang digunakan berasal dari perairan yang tidak tercemar logam berat atau limbah berbahaya. Akarnya memiliki kemampuan menyerap polutan, sehingga eceng gondok dari perairan kotor bisa membawa zat berbahaya.

Dengan pengolahan yang tepat, eceng gondok tidak hanya menjadi solusi hemat biaya pakan, tetapi juga membantu mengurangi populasi gulma di perairan.

*Slamet Cahyo Edy S, M.Kom, STMIK Komputama Cilacap

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *