Stmikkomputama.ac.id – Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) makin meluas dan merambah sejumlah sektor yang semula tidak tersentuh mesin atau komputerisasi. Otomatisasi mesin dibantu AI makin mendesak tenaga kerja manusia yang semula menjadi tumpuan.
Kini, sudah semakin pekerjaan yang diambil alih oleh mesin dan mendesak manusia. Alhasil, PHK terjadi di mana-mana. Ditambah lagi lapangan kerja yang makin menciut, menyebabkan angka pengangguran melesat tinggi.
Sebagai negara tropis dengan dua musim, Indonesia dikenal dengan tanahnya yang subur dan musim yang bersahabat. Ada ujaran, ‘tongkat kayu dan batu jadi tanaman’ untuk menggambarkan betapa mudahnya bercocok tanam di Indonesia.
Tetapi, kekayaan unik ini seolah dilupakan. Anak muda kini lebih suka mengejar mimpi di kota besar. Beberapa lainnya bekerja di perusahaan-perusahaan, yang dianggapnya lebih bergengsi, sampai gelombang PHK mengebiri mimpi mereka.
Pekerjaan Terbaik di Akhir Zaman
Masa kenabian Rasulullah Muhammad SAW adalah akhir zaman. Itu makanya, Rasulullah disebut sebagai nabi terakhir. Tak ada lagi nabi setelah kenabian Rasulullah SAW.
Melansir kanal Islami Liputan6.com, Imam Nawawi menyebutkan tentang pekerjaan yang baik di akhir zaman. Pekerjaan itu sebetulnya sudah sering dilakukan oleh umat di zaman sekarang, namun belakangan mulai jarang dikerjakan.
Jenis pekerjaan yang dapat dilakukan tersebut memiliki dasar kuat di Al-Qur’an ataupun di hadis. Kaidahnya adalah, apa yang disebutkan di Al-Qur’an ataupun hadis yang shahih adalah benar ketika diturunkan. Benar saat ini, dan akan tetap benar sampai akhir zaman.
Mengapa demikian? Karena agama ini adalah agama akhir zaman, maka segala tuntunannya pasti valid sampai akhir zaman, termasuk tuntunannya dalam hal pekerjaan ini.
1. Bertani
Bertani adalah salah satu pekerjaan terbaik di akhir zaman menurut Rasulullah SAW. Pekerjaan bertani atau bercocok tanam akan selalu baik sampai akhir zaman karena kita bahkan diperintahkan untuk tetap menanam benih yang ada di tangan kita, walaupun seandainya proses terjadinya kiamat sudah mulai.
Rasulullah SAW bersabda, “Jika hari kiamat akan tiba sesaat lagi dan engkau masih membawa tunas sebatang pohon untuk kamu tanam di semak belukar, teruskan niatmu dan tanamlah.”
2. Beternak – Menggembala Kambing
Pekerjaan lainnya adalah menggembala atau memelihara kambing. Terkait pekerjaan ini, Imam Nawawi secara khusus membahasnya dalam kitab Riyadhus Shalihin.
Dalam salah satu bab kitab tersebut, Imam Nawawi menyampaikan bahwa beruzlah atau menyendiri ketika moral manusia sudah rusak, takut agama ini terfitnah, dan takut terjerumus dalam keharaman dan syubhat, adalah hal yang disunahkan.
Soal beternak ini, Imam Nawawi memberikan tiga hadis shahih sebagai rujukannya. Berikut adalah hadis-hadis tersebut:
Dari Abu Hurairah R.A., dari Nabi SAW, dia bersabda: “Setiap Nabi yang diutus oleh Allah adalah menggembala kambing”. Sahabat-sahabat beliau bertanya: “Begitu juga engkau ?”; Rasulullah bersabda: “Ya, akumenggembalanya dengan upah beberapa qirath penduduk Mekah.” (H.R. Bukhari)
Dari Abu Said berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Hampir saja harta muslim yang terbaik adalah kambing yang digembala di puncak gunung dan tempat jatuhnya hujan. Dengan membawa agamanya dia lari dari beberapa fitnah (kemungkaran atau peperangan sesama muslim).” (H.R. Bukhari)
Dari Abu Hurairah R.A. dari Rasulullah SAW, beliau bersabda: “Termasuk penghidupan manusia yang terbaik, adalah seorang laki-laki yang memegang kendali kudanya di jalan Allah. Dia terbang di atasnya (dia menaikinya dengan jalan yang cepat). Setiap mendengar panggilan perang dia terbang di atasnya dengan bersemangat untuk mencari kematian dengan jalan terbunuh (dalam keadaan syahid) atau mati biasa. Atau seorang laki-laki yang menggembala kambing di puncak gunung dari atas gunung ini atau lembah dari beberapa lembah. Dia mendirikan salat, memberikan zakat, dan menyembah kepada Tuhannya hingga kematian datang kepadanya. Dia tidak mengganggu kepada manusia, dan hanya berbuat baik kepada mereka.” (H.R. Muslim).
Sumber:
- Riyadus Shalihin, Imam an-Nawawi
- Liputan6.com
- Meta.ai
*Penulis adalah jurnalis, membantu di Media Center STMIK Komputama Cilacap